Tanggapan Ketua KOI Ahok Ancam Batalkan Asian Games

Ancaman tersebut muncul setelah DPR menolak hibah lahan Sekretariat Negara di Kemayoran, Jakarta Pusat kepada Pemprov DKI Jakarta.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 04 Des 2015, 18:45 WIB
Diterbitkan 04 Des 2015, 18:45 WIB
Mempercantik Gelora Bung Karno
Sejumlah pekerja sibuk mengecat dan membersihkan Pintu VVIP Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (4/11/2015). Pengerjaan ini merupakan bagian dari persiapan Asian Games 2018. (Bola.com / Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir tak mau gegabah menanggapi niat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alas Ahok membatalkan penyelenggaraan Asian Games 2018.

Ahok geram karena DPR tidak merestui usulannya terkait hibah lahan pembangunan wisma atlet. Ahok awalnya mengusulkan agar lahan milik Sekretariat Negara di Kemayoran, Jakarta Pusat dihibahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun permintaan itu ditolak oleh DPR.

Masalah ini tentu menggangu persiapan Asian Games 2018 mengingat lahan di Kemayoran menurut rencana bakal digunakan sebagai perkampungan atlet. Ahok yang kesal lalu mengancaman akan membatalkan Asian 2018 Games dan melaporkannya ke Komite Olimpiade Internasional (IOC).

"Kalau memang ternyata tidak bisa siap, ya bilang saja sama IOC, batalin aja Asian Games di Jakarta. Enggak siap Jakarta," ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menduga, ada permainan dari Pusat Pengelola Kawasan Kemayoran (PPKK). Dia mengaku sudah menyampaikan dugaannya ini dalam rapat dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta bila PPKK sudah melobi Komisi II DPR sehingga hibah lahan tidak mendapat izin. (Lihat berita lengkapnya pada tautan ini) 

Baca Juga

  • Lazio Vs Juventus: Ambisi Juve Kejar 80 Poin
  • Ferdinand Sinaga Kapok Berurusan dengan Komdis
  • Maitimo dan Pacho Nyasar ke Tempat Latihan Persija

Menanggapi ancaman Ahok, Erick enggan berkomentar jauh. Dia mengembalikan masalah ini kepada pemerintah. "Sebaiknya ditanyakan langsung kepada Presiden Joko Widodo karena beliau yang menandatangani MoU penyelenggaraan Asian Games saat itu. Soal konsekuensi, juga ditanyakan langsung ke pemerintah pusat," ujar Erick ketika dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan, Wakil Ketua KOI, Muddai Madang tidak ingin berandai-andai soal sanksi yang bakal didapat Indonesia bila DKI Jakarta batal menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

"Tidak ada tanggapan mengenai hal itu. Biarkan saja, itu urusan pemerintah yang mengurus. Ada Presiden dan Mentri yang bertanggung jawab," tambah Ketua KONI Sumatera Selatan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya