Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla menyadari Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang akan memakan biaya besar untuk segala persiapannya. Meski demikian, hal itu untuk kebaikan Indonesia.
Menurut Kalla, kebaikan itu bukan hanya dari sisi olahraga, tapi juga perusahaan baik milik pemerintah dan swasta. Hal tersebut disampaikan Kalla saat menandatangani kerja sama sponsorship Asian Games 2018 di kantor Wapres.
Advertisement
Baca Juga
Perusahaan swasta yang memberikan komitmen pendanaan, di antaranya Grab Indonesia, PT Astra Internasional, PT Amerta Otsuka Indah, SsangYong Information Communication, PT Indofood Sukses Makmur, Aqua, Samsung Indonesia, PT Sinarmas APP, dan Alfamart.
"Asian Games sangat penting untuk kita semua melaksanakannya. Walau tentu dibutuhkan biaya dan dana yang besar, tak ada yang gratis di dunia ini. Ingin terkenal, ingin prestasi, ingin menonjol, mesti ada biaya. Tapi, itu akan kembali dengan investasi yang baik," kata JK di kantornya, Jakarta, Rabu (6/11/2017).
Dia mencontohkan biaya untuk pembukaan dan penutupan Asian Games cukup besar. Namun, itulah simbol kesuksesan dan kebesaran Indonesia. "Pembukaan dan penutupan hampir US$ 50 juta. Tapi, itulah simbol," tegas JK.
Kualitas Olahraga
Wapres Kalla menyadari Asian Games menjadi ajang untuk memperlihatkan kualitas olahraga Indonesia dengan target-target yang hendak dicapai. Meski demikian, ajang tersebut juga bisa menjadi tempat branding produk Indonesia.
"Asian Games bisa jadi tools untuk national branding Indonesia di dunia. Ada juga yang tak kalah penting, economy of impact, baik dari segi infrastruktur, turis, dan kalau ada economy impact, pasti orang berbondong-bondong berinvestasi ke Indonesia dan creating jobs," papar JK.
Advertisement
Tidak Mudah
Wapres Kalla menambahkan, untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018 tidaklah mudah. Pemerintah setidaknya harus merogoh dana senilai Rp 30 triliun.Â
"Biaya perbaikan venue hampir Rp 10 triliun di Jakarta dan Palembang. Biaya terbesar adalah di penyiaran karena menurut Komite Olimpiade Asia, Asian Games ini nantinya dilihat 4 miliar orang. Di Indonesia akan live 12 jam, begitu pula di China. Jadi, kerja sama ini juga jadi ajang promosi," paparnya.
Sebelumnya, enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga terlibat dalam kerja sama sponsorship dengan nilai mencapai Rp 500 miliar. Asian Games 2018 akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus sampai 2 September 2018.