Liputan6.com, Jakarta - Luis Milla mungkin gagal dalam mencapai target yang diberikan PSSI bersama Timnas Indonesia U- 23. Namun, pelatih asal Spanyol itu dinilai patut dipertahankan.
Timnas Indonesia U-23 hanya mendapatkan perunggu di SEA Games 2017 di Singapura. Padahal, targetnya kala itu meraih medali emas.
Advertisement
Baca Juga
Di Asian Games 2018, PSSI menargetkan Luis Milla membawa Garuda Muda ke semifinal. Sayang, Timnas Indonesia U-23 sudah harus tersingkir di babak 16 besar.
Evan Dimas dan kawan-kawan kalah adu penalti 3-4 dari Uni Emirat Arab, setelah bermain 2-2 selama 120 menit. Luis Milla bereaksi keras atas kekalahan tersebut karena kepemimpinan wasit Shaun Evans yang kontroversial.
Setelah kegagalan itu, masa depan Luis Milla pun mulai tak jelas. PSSI masih belum menentukan kelanjutan kontrak pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Meski gagal mencapai target, Luis Milla dianggap telah membawa perubahan besar bagi sepak bola Indonesia. Gaya permainan Timnas Indonesia U-23 berubah menjadi lebih menarik dan menghibur.
Para pemain Garuda Muda pun menunjukkan respek besar kepada mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu. Tidak sedikit yang meminta Luis Milla tetap dipertahankan di kursi pelatih Timnas Indonesia.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di sini
Â
Perubahan Besar
Gelandang serang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, berharap Luis Milla tetap menjadi pelatih Garuda Muda. Menurut Lilipaly, para pemain Indonesia sangat menghormati eks arsitek Real Zaragoza tersebut.
Hal senada diutarakan winger Timnas Indonesia U- 23, Irfan Jaya, yang senang dilatih Luis Milla. Irfan Jaya merasakan banyak perkembangan selama Luis Milla duduk di kursi pelatih Garuda Muda.
Bomber naturalisasi Timnas Indonesia, Alberto 'Beto' Goncalvez, sudah mengucapkan selamat tinggal kepada Luis Milla. Beto mengagumi profesionalisme mantan pelatih Timnas Spanyol U- 21 ini.
"Terima kasih telah mempercayai saya, saya tidak akan lupa kepadamu Coach Milla. Beliau sangat baik dengan saya dan profesional luar biasa. Semoga bapak sukses di manapun," tulis Beto di akun Instagram pribadinya.
Kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, mengungkapkan harapannya agar Luis Milla dipertahankan. Andritany mengaku merasakan perubahan positif selama dilatih Luis Milla.
Advertisement
Kagumi Luis Milla
"Saya berharap coach Luis Milla dipertahankan. Karena sepak bola yang sekarang jelas ada perbedaan," ujar Andritany seusai pertandingan semalam.
Bukan hanya para pemain yang mengagumi kinerja Luis Milla. Sebagian besar pencinta sepak bola tanah air juga menuntut PSSI tidak memecat Luis Milla dengan meramaikan tagar #saveluismilla.
Hal itu terlihat dari banyaknya komentar di media sosial yang menginginkan Timnas Indonesia tetap ditangani pelatih kelahiran Teruel, Spanyol, 12 Maret 1966 itu. Tapi, PSSI sejauh ini masih bungkam soal masa depan Luis Milla.
Namun, Luis Milla sendiri saat ini hanya ingin pulang ke Spanyol setelah TC sebulan bersama Timnas Indonesia U-23. Dia mengaku belum ada satu pun orang dari federasi yang mengontaknya soal kelanjutan kontrak.
"Sementara saya tidak ingin bilang dulu (soal masa depan). Saya sudah satu bulan TC bersama anak-anak, saya hanya ingin menganalisa pertandingan ini. Sampai saat ini belum ada satupun orang yang menghampiri saya untuk menanyakan untuk lanjut atau tidak (melatih Timnas U-23)," terang Luis Milla seusai laga kemarin.
"Saya akan melakukan perpisahan dengan pemain-pemain saya dan sementara akan pulang ke Spanyol," tuturnya.