Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mencatat prestasi emas di Asian Games 2018. Tampil sebagai tuan rumah, negeri tercinta berhasil menutup ajang olahraga multicabang bergengsi ini dengan menduduki posisi keempat, hanya kalah dari Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel).
Total, Indonesia meraih 98 medali. Kontingen yang dipimpin Chef de Mission Syafruddin ini mengumpulkan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
Sukses Indonesia di Asian Games 2018 tentu diharapkan bisa menular ke Asian Para Games 2018. Maklum, seperti Asian Games 2018, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah ajang olahraga multicabang untuk atlet penyandang disabilitas itu, di Jakarta, 6 -13 Oktober.
Advertisement
Baca Juga
Tentu, terlalu muluk untuk berharap Indonesia bisa jadi juara umum Asian Para Games 2018. Sebab, seperti juga Asian Games, negara-negara raksasa dari Asia Timur seperti Tiongkok, Jepang, dan Korsel, masih sangat dominan.
Lihat saja, sejak pertama kali digelar tahun 2010, hanya tiga negara tersebut yang selalu menjadi tiga terbaik dalam torehan jumlah medali.
Namun, untuk sekadar memenuhi target, atau mungkin sedikit melewatinya, seperti sukses Asian Games 2018, rasanya bukan hal mustahil bagi Indonesia.
Belajar dari Asian Games 2018, faktor tuan rumah menjadi "sesuatu sekali" bagi atlet Indonesia. Dukungan penuh rakyat Indonesia membuat semangat juang mereka jadi berlipat, kemampuan terbaik keluar, hingga ujungnya medali demi medali pun masuk lumbung Indonesia.
Indonesia sendiri menargetkan 17 medali emas dan masuk tujuh besar di Asian Para Games 2018. Dan, sekali lagi, target ini sangat realistis melihat capaian Indonesia di Asian Para Games sebelumnya.
Setelah menduduki posisi ke-17 dengan satu emas lima perak dan lima perunggu, di Asian Para Games 2010, Indonesia bangkit empat tahun kemudian. Di Asian Para Games 2014 di Korsel, Indonesia menduduki posisi kesembilan dengan sembilan emas, 11 perak, dan 18 perunggu.
Tak hanya itu, sukses Indonesia jadi juara umum ASEAN Para Games 2017 juga bisa jadi modal berarti di Asian Para Games 2018. Di ajang yang digelar di Malaysia itu, Indonesia mengoleksi total 251 medali (126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu).
Menpora Optimistis
Tak heran, Menpora RI, Imam Nahrawi, mengaku optimistis, Indonesia bisa mewujudkan target masuk tujuh besar dan merebut 17 emas di Asian Para Games 2018.
Total 17 medali emas diharapkan datang cabang-cabang andalan Indonesia. Sebut saja badminton yang ditargetkan menyumbang 4 emas, chess (empat), renang (empat), atletik (dua), tenis meja (dua), serta power lifting (satu).
"Kami yakin karena langkah pemusatan nasional Paralimpiade Indonesia telah luar biasa menuju Asian Para Games. Komandan kontingen Indonesia juga menemani para atlet dan pelatih untuk memenuhi kebutuhan mereka selama berlatih," kata Menpora.
Hidup itu adalah perjuangan. Mengalah bukan pilihan. Mereka memilih bergerak. Mereka ingin jadi bagian dari sejarah. Kita pasti bisa. Seperti Tanah Air ini, berdiri dari sebuah keyakinan...
Presiden RI, Joko Widodo
Maka itu, Menpora meminta para atlet Asian Para Games 2018 berjuang hingga tetes darah penghabisan. Namun begitu, kata Imam, event ini tak hanya sekadar memperjuangkan medali. "Tetapi menyangkut harkat dan martabat bangsa di forum internasional," ucapnya.
Tak hanya Menpora, Presiden Joko Widodo pun turun langsung ikut mendukung perjuangan para atlet Indonesia di Asian Para Games. Jokowi, bahkan secara khusus membuat video berjudul "Manusia Hebat Indonesia" untuk mendukung perjuangan atlet-atlet Indonesia.
"Hidup itu adalah perjuangan. Mengalah bukan pilihan. Mereka memilih bergerak. Mereka ingin jadi bagian dari sejarah. Kita pasti bisa. Seperti Tanah Air ini, berdiri dari sebuah keyakinan. Keteguhan untuk menjadi besar dan hebat. Pantang tubuh ini menyerah," kata Jokowi dalam video tersebut.
Advertisement
Try Out Gemilang
Keyakinan Indonesia bisa berkibar di Asian Para Games 2018 juga diungkapkan sang chef de mission, Arminsyah. Setidaknya, dia berkaca dari hasil try out sejumlah cabang olahraga. Catur, misalnya, menempati peringkat dunia ke-5, 6, dan 8 dalam try out di Polandia.
Sementara itu, timnas para bulu tangkis Indonesia melebihi target pada ajang FZ Forza Irish Para Open 2018 Sport Ireland. Dari 22 partai yang dipertandingan dengan 33 negara peserta, Indonesia masuk sembilan laga final. Hasilnya, 8 medali emas, 5 perak, serta 3 perunggu diraih.
Tim renang juga tampil gemilang di ajang try out. Indonesia mendapatkan 3 medali emas, 5 perak, dan 8 perunggu di Berlin, Jerman. Indonesia juga punya atlet-atlet berprestasi di cabang lawn bowl. Dalam uji coba di Langkawi, Malaysia, mereka meraih 8 medali perak dan 9 medali perunggu.
"Mudah-mudahan dengan persiapan yang cukup matang, kita bisa meraih prestasi dan merebut medali emas," kata Arminsyah, yang juga menjabat wakil jaksa agung.
Terus Bersiap
Namun, kata Arminsyah, hasil bagus di ajang try out tidak membuat mereka puas. Buktinya, hingga saat ini, atlet-atlet masih terus menjalani pemusatan latihan di Solo.
Tak hanya dari sisi teknis, persiapan atlet juga didukung dari sisi non teknis. "Kami juga menambah tenaga psikolog, dan tim medis pendamping. Kami juga perhatikan juga asupan gizi para atlet," papar Arminsyah.
Dengan persiapan yang matang, serta dukungan dan doa rakyat Indonesia, rasanya memang tak berlebihan kita berharap prestasi Indonesia kembali berkibar di Asian Para Games 2018, setidaknya, mencapai target menembus tujuh besar dan mengoleksi lebih dari 17 medali emas.
Ayoo Indonesia....
Advertisement