Sepenggal Kisah Ajang Konvensi Komik Terbesar di Indonesia

Pasar komik Manga di Indonesia sangat besar dan peluang para komikus Indonesia untuk maju masih terbuka lebar

oleh Liputan6 diperbarui 20 Mei 2015, 06:16 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2015, 06:16 WIB
Sepenggal Kisah Ajang Konvensi Komik Terbesar di Indonesia
Pasar komik Manga di Indonesia sangat besar dan peluang para komikus Indonesia untuk maju masih terbuka lebar

Liputan6.com, Jakarta AJANG konvensi komik terbesar di Indonesia, re:ON Comics Convention (re:CON) pada 24-26 April 2015 lalu berhasil menyedot ratusan peserta konvensi yang didominasi oleh anak muda. Kemeriahannya menjadi bukti bahwa industri kreatif pop culture sedang menuju ke arah positif.

Pengunjung sangat bersemangat mengikuti lomba cosplay, menyaksikan duel para komikus dalam menggambar, dan mengikuti Meet & Greet dengan cosplayer internasional Liui Aquino dari Filipina. Sedangkan cosplayer dari Indonesia Franzeska Edelyn dan Matcha Mei turut hadir dari re:ON dengan memerankan figur Reon dan Reyna.

Tak hanya jejeran kostum Manga, banyak pula cosplayer yang memerankan karakter komik Indonesia, seperti Rama, Laksmana, dan Galauman dari versi komik re:ON. Salah seorang peserta cosplayer, Jessica (18 tahun) yang juga seorang mahasiswi bahkan tampil dengan dua kostum manga yang berbeda.

“Saya suka dengan karakter komik. Hari ini saya sengaja pakai memakai kostum dari komik Diaries Story, meskipun kemarin lomba cosplay-nya untuk karakter Reon,” ujar Jessica.

Munculnya berbagai kostum Indonesia memang sudah direncanakan oleh pihak penyelenggara dan juga pendiri re:ON. “Sebenarnya, kami inginmemunculkankomik Indonesia, jadikemarin pas lomba cosplay, tidak boleh ada karakter dari komik Manga lain,” ujar Chris Lie, Director dan Co-founder re:ON.

Kebangkitan Komikus Indonesia

1

Melalui ajang re:CON, Chris berharap komik Indonesia dapat bersaing dan mampu unggul dibanding komik mancanegara. Menurutnya, pasar komik Manga di Indonesia sangat besar dan peluang para komikus Indonesia untuk maju masih terbuka lebar.

“Kami datangkan komikus-komikus dari seluruh Indonesia untuk diperkenalkan kepada masyarakat. Mereka juga berinteraksi dan mencari dukungan dari pembaca komik dan dari dunia usaha. Ternyata sambutannya luarbiasa. Ini sebagai bukti bahwa komik Indonesia itu ada,” ungkap Chris Lie.

Pada acara itu, re:ON Comics juga meluncurkan mook berisi 7 komik kompilasi, “re:On Comics volume 13” dan dua buku komik lepas, “Ramayana” karya Is Yuniarto dan “Me VS Big Slacker Baby” karya Annisa Nisfihani. Chris mengatakan, bersama para pendiri re:ON Comics serta semua komikus memiliki impian yang sama untuk memajukan industri kreatif, dalam bidang yang ditekuninya.

"Industri kreatif harus didukung ramai-ramai oleh para pembacanya, juga oleh dunia usaha," kata Chris.

Seperti diketahui, re:ON Comics didirikan oleh tiga orang anak muda yang memiliki passion yang sama untuk membangkitkan kembali komik Indonesia sehingga bisa kembali hidup di tengah kepopuleran komik asing. Mereka adalah Christiawan Lie, Andik Prayogo, dan Yudha Negara Nyoman. Chris sendiri merupakan komikus yang meraih prestasi New York Times Best Seller pada lomba komik dunia yang pernah diikutinya.

Tidak hanya para komikus yang diserbu, pengunjung juga rela antre untuk bertemu dan mendapat tandatangan para cosplayer termasuk Liui Aquino, yang memerankan karakter Hiccup dari anime “How To Train Your Dragon 2” di atas panggung. Liui mengatakan, ia sangat senang menjadi cosplayer dan bekerjasama dengan komik Indonesia re:ON.

“Sejak kecil saya suka komik dan juga suka menonton film kartun. Saya kebetulan suka warna biru, sesuai dengan warna favorit karakter komik di mana saya menjadi cosplayer,” ungkapnya.

Pada kesempatanini, para komikus ternama Indonesia yang hadir di re:CON 2015 di antaranya, Kaari Karina, Shu Eirin, C Suryo Laksono, Ockto Baringbing, Ino Septian, Sheila Rooswitha, Maximillian Fansyuri, Dini Marlina, Kristoforus Marvino, Hendry Iwanaga, Rii Wels, Angie, dan Kate Yan. Mereka berbagi ilmu animator dan ilustrator kepada para pengunjung.

Kartu Tahapan Xpresi BCA Edisi Khusus

Pengunjung yang datang juga dimanjakan oleh berbagai booth yang hari itu memeriahkan acara. Sejak acara dibuka, ratusan pengunjung berlomba mendapatkan kartu yang bergambar karakter komikre:ON yang disediakan oleh booth BCA. Kartu bisa dipilih dari 10 karakter komik re:ON dengan puluhan variasi yang khusus disediakan hanya pada saat event berlangsung.

Teddy Arie Wijaya (21), mahasiswa jurusan manajemen Universitas Gunadarma, Depok, mengaku surprise bisa mendapat kartu dengan desain karakter komik re:ON. “Senang sih. Saya datang ke sini karena suka komik. Ternyata ada kartu tabungan yang menggunakan desain komik. Kartu ini mau saya pakai terus,” kata Teddy.

Tidak hanya itu, Teddy juga berhak mendapat voucher MAP senilai Rp 50.000,-dari BCA setelah mengikuti social media competition dengan melakukan twitpict bersama kartu Tahapan Xpresi edisi khusus re:ON.

BCA Senantiasa di Sisi Anda

(Adv)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya