Sebanyak 47 Kepala Daerah Tanpa Alasan Tidak Hadir di Retret Magelang

Sebanyak 47 kepala daerah tidak hadir dalam acara retret di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025.

oleh Kukuh Setyono Diperbarui 21 Feb 2025, 19:21 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 19:12 WIB
Retret Kepala Daerah
Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang pada 21-28 Februari. (Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Magelang - Sebanyak 47 kepala daerah dari total 503 orang yang terdaftar untuk mengikuti retret di Akmil Magelang pada 21-28 Februari. Mereka tidak hadir pada acara tersebut tanpa alasan dan tanpa kabar. Kepada mereka yang tidak hadir, diwajibkan mengirimkan wakil kepala daerah dan terakhir adalah sekretaris daerah (Setda). “Dari total 448 yang tercatat hadir, enam orang tadi telat. Total yang tidak hadir sebanyak 53 dengan rincian enam memberikan surat izin panitia,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, Jumat (21/2/2025) petang di Magelang.

Enam yang memberikan surat izin, lima diantaranya karena sakit, sehingga sangat dipahami ketidakhadiran mereka. Sisanya izin karena ada yang menghadiri acara keluarga sehingga tidak bisa mengikuti acara.

Secara keseluruhan dari 448 yang tercatat hadir, sebanyak 19 orang kepala daerah usai pemeriksaan kesehatan diberikan gelang berwarna merah. Ini artinya mereka kondisi kesehatan dan fisiknya memerlukan atensi seperti pasca operasi, penyakit serius dan lain-lain. “Mereka bersemangat untuk hadir dan kita ijinkan tetapi dengan atensi yang sangat serius dan mendapatkan dispensasi tidak mengikuti kegiatan-kegiatan tertentu,” lanjutnya.

Terkait dengan 47 yang tidak hadir retret tanpa alasan, Wamen Bima menyatakan tidak bisa memetakan latar belakang mereka maupun asal daerah. Menurut Bima, panitia akan terus menghubungi mereka serta meminta kejelasan apakah datang terlambat atau digantikan wakilnya.

Bima menegaskan mengingat retret selama delapan hari ini sangat penting, untuk memastikan program-program pusat tersinkronisasi dengan program daerah. Retret ini juga upaya memberikan ruang bagi kepala daerah saling mengenal satu sama lain.

Dikatakan pula, karena materi di retret Magelang ini pada saatnya harus langsung disampaikan ke pemangku kepentingan di provinsi, kabupaten dan kota. Karena itu bagi mereka yang tidak bisa hadir diminta untuk mengirimkan wakilnya untuk mengikuti rangkaian acara di sini. “Karena pemberian materi mulai besok, tentu kami akan segera memutuskan. Namun malam ini kami akan memutuskan daerah mana-mana yang kita minta mengirimkan wakilnya dan mana yang bisa ditunggu kedatangannya sampai nanti malam,” terangnya.

Jika memang nanti kepala maupun wakil kepala daerahnya tidak hadir, dengan pertimbangan apa yang disampaikan selama retret harus disampaikan ke daerah. Maka kepala daerah yang tidak hadir diminta mengirimkan Setdanya. Wamen Bima meyakini pasti Setda akan datang, karena ketiga posisi itu saling menggantikan. Bima juga mengomentari, kebanyakan yang datang telat merupakan kepala daerah dari Papua karena memang terjadi keterlambatan pesawat.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya