Indonesia Negara Paling Doyan Belanja Makanan

Konsumen di negara-negara berpenghasilan rendah menghabiskan dana yang lebih besar dari pendapatannya untuk makanan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 25 Feb 2014, 21:31 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2014, 21:31 WIB
makanan-kemasan-140109a.jpg

Liputan6.com, New York Masalah pangan masih menjadi salah satu kendala yang mengganjal mimpi sebagian masyarakat dunia untuk hidup makmur dan sejahtera. Untuk mensiasatinya, sejumlah negara di dunia tak segan-segan memberikan subsidi pangan dalam jumlah tinggi bagi warganya.

Hasil penelitian Congressional Research Service (CRS), lembaga penyedia hasil analisa hukum dan kebijakan di dunia, menemukan Indonesia sebagai salah satu negara pemberi subsidi pangan terbesar bagi warganya.

Bersama China, India dan Nigeria, Indonesia dilaporkan sebagai empat negara yang mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk membiayai kebutuhan pangan warganya.

Pimpinan ekonom di Renaissance Macro, Neil Dutta mengaku khawatir peningkatan harga pangan dapat mengganggu stabilitas negara-negara berkembang tersebut.

"Harga-harga pangan kini semakin naik seperti daging sapi, coklat, gula dan susu," ungkap Dutta seperti mengutip laman Business Insider, Selasa (25/2/2014).

Dia menjelaskan, kenaikan harga pangan dapat berdampak pada negara-negara berpendapatan menengah ke bawah. Sedangkan warga di negara-negara berpendapatan tinggi tak akan banyak merasakan pengaruh kenaikan harga pangan global.

"Ada hubungan terbalik yang jelas antara pendapatan dan pengeluaran konsumsi yang dibelanjakan untuk makanan. Konsumen di negara-negara berpenghasilan rendah menghabiskan dana yang lebih besar dari pendapatannya untuk makanan," tuturnya.

Dia bahkan mengibaratkan kenaikan harga pangan dunia sama dengan peningkatan nilai pajak. Keduanya dapat mengganggu pendapatan negara.(Sis/Shd)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya