Liputan6.com, Jakarta Pedagang eceran elpiji mengeluhkan kelangkaan pasokan tabung elpiji 3 kilo gram (kg) lantaran sedikitnya pasokan yang diterima agen.
"Ambilnya kalau setiap pesan 20 tabung sehari habis. Sekarang tidak sampai paling 10 dan 15 tabung (elpiji 3 kg)," tutur Aulia, salah satu pedagang eceran di Kampung Kecil, Jakarta Barat, Jumat (28/3/2014).
Menurut Aulia, pasokan tabung elpiji 3 kg yang diterima sedikit karena ada pembatasan dari agen. Sejumlah agen mengalami kekurangan pasokan elpiji 3 kg. Aulia menuturkan, pasokan elpiji di agen Kampung Baru, tempat ia biasa mengambil turun dari 450 elpiji 3 kg menjadi 300 elpiji 3 kg.
Selain itu, agen pun mulai menaikkan harga elpiji seiring jumlah pasokan yang menipis. Harga elpiji 3 kg naik dari Rp 14.500 menjadi Rp 15.000 per tabung.
Aulia sendiri mengaku tak berani menaikan harga gas elpiji. Dia khawatir pelanggannya tidak mau membeli. "Ingin naikin, tapi nanti pelanggannya nggak mau. Saya jual Rp 16 ribu. Itu sudah untung dikit," kata Aulia.
Hal senada juga diakui Samsuryana (39) pengecer di Kampung Baru, Jakarta Barat. Ia juga mengeluhkan, belakangan ini tabung elpiji 3 kg sulit dicari. Bila mendapatkan elpiji 3 kg pun, dia harus menunggu karena dijatah oleh agen.
"Kalau saya tidak tahu masalahnya bagaimana. Dari agen susah kadang kalau minta, 2 hari baru sampai. Sekarang juga dijatah 10 tabung," tutur Samsuryana.
Advertisement
Samsuryana juga tak berani menaikkan harga elpiji 3 kg meski harga elpiji sudah naik sekitar Rp 500 di agen. Saat ini dirinya menjual Rp 17 ribu per tabung elpiji 3 kg.