Belanja Iklan Hanura Tercatat Paling Besar Selama Kampanye

Belanja iklan Hanura terbesar di antara partai lain. Sayangnya, besarnya pengeluaran tersebut tak berbanding lurus dengan perolehan suara.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Apr 2014, 13:36 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2014, 13:36 WIB
wiranto-deklarasi-4-130702b.jpg
Ketua Umum Hanura Wiranto menegaskan, pencapresan dirinya yang berpasangan dengan Hary Tanoe itu tidak berdasarkan survei yang bermacam-macam hasilnya.(Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)

Liputan6.com, Jakarta Belanja iklan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) terbesar di antara partai lain pada masa kampanye terbuka kemarin. Sayangnya, besarnya belanja iklan tersebut tak berbanding lurus dengan perolehan suara.

Menurut riset yang dilakukan oleh Sigi Kaca Pariwara, perusahaan yang bergerak di bidang monitoring iklan televisi, pada periode 16 Maret 2014 hingga dengan 5 April 2014, Partai Hanura merupakan partai yang iklan politiknya paling sering muncul di televisi.

"Total jumlah tayangan iklan Partai Hanura mencapai 2.489 kali tayang,"tutur Direktur Sigi, Sapto Anggoro seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa (15/4/2014). Iklan tersebut tayang di 10 stasiun TV Jaringan.

Jika divaluasikan ke dalam perhitungan biaya iklan yang dipublikasikan oleh masing-masing televisi, dana yang harus dikeluarkan oleh partai yang mengusung calon presiden dan wakil presiden Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo ini mencapai Rp 70,50 miliar.

Sayangnya, perhitungan tersebut tidak memasukkan unsur non-teknis. “Di sini, kami mengabaikan adanya afiliasi beberapa partai politik terhadap beberapa stasiun televisi,” imbuh Sapto.

Partai Demokrat menjadi partai yang pengeluaran belanja iklannya terbanya kedua dengan nilai Rp 56,86 miliar. Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi partai ketiga terbesar dengan nilai belanja iklan sebesar Rp 43,80 miliar.

Sapto meneruskan, banyaknya iklan yang tayang di televisi dan juga besarnya belanja iklan yang dikeluarkan oleh partai-partai tersebut tidak berbanding lurus dengan perolehan suara partai tersebut.

Hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei menunjukkan perolehan suara ketiga partai tersebut berada di bawah 10%. Perolehan suara Partai Demokrat berada di kisaran 9% hingga 10%. Perolehan suara PAN berada di kisaran 7% sampai 8%. Perolehan suara partai Hanura lebih jeblok lagi yaitu di kisaran 5% hingga 6%.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya