Liputan6.com, Bekasi - Cabai menjadi salah satu komoditas hortikultura dengan harga yang fluktuatif. Harga cabai banyak terpengaruh oleh musim, kondisi cuaca, bencana alam dan pemintaan yang tinggi pada momen tertentu.
"Masalah cabai sangat sensitif, cuma bisa bertahan 6 hari, dan ketika harga tinggi menjadi persoalan, ketika rendah harus dijaga," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/4/2014).
Dia mencontohkan, harga cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati sebulan lalu mencapai Rp 90 ribu per kg, namun pada saat ini bisa turun menjadi Rp 30 ribu per kg. "Makanya kami harus jaga suplainya, dan jaga strukturnya supaya petani punya posisi tawar yang baik," lanjutnya.
Sedangkan dari sisi importasi, Lutfi menegaskan, untuk produk holtikultura ini sangat kecil. Indonesia hanya melakukan impor sebesar 9 ribu ton.
"Kita penghasil lebih dari 1 juta ton cabai. Sedangkan impor kita tidak lebih dari 9 ribu ton, itu pun sebagai bahan campuran cabai untuk produksi industri cabai termasuk cabai serbuk dan pasta," kata Lutfi.
Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono menyatakan, untuk mengatasi persoalan kelangkaan cabai pada saat-saat tertentu, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan masih terus melakukan pembahasan terkait fasilitas cool storage agar saat panen besar, cabai ini bisa disimpan untuk memenuhi kebutuhan saat terjadi kekurangan pasokan.
"Kami berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan, jadi bagaiman pada saat panen raya dengan jumlah banyak bisa disimpan dengan coolstorage atau diolah. Tetapi sulitnya, rakyat lebih senang cabai segar. Seperti ayam segar, padahal ayam beku sama saja," tandas Suswono.
Mendag Akui Harga Cabai Paling Sulit Dikendalikan
Kementerian Perdagangan berjanji akan menjaga persediaan cabai rawit agar petani mendapatkan posisi tawar baik untuk harga cabai.
diperbarui 22 Apr 2014, 14:25 WIBDiterbitkan 22 Apr 2014, 14:25 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
2,9 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Ludes Terjual Selama Libur Nataru
Kaleidoskop 2024: Gelaran PON XXI, Prestasi dan Tantangan di Sumatera Utara dan Aceh
Capaian Kinerja Polda Kalsel sepanjang Tahun 2024, Ini Perbandingannya dengan Tahun 2023
Sentilan Pedas Buya Yahya: Muslim Ikut Foya-Foya Merayakan Tahun Baru Masehi, Umat Nasrani Malah Khusyuk di Gereja
Level 3 Siaga, Gunung Ibu Maluku Utara Kembali Erupsi
5 Momen Timnas Indonesia di 2024 yang Membanggakan, Mendebarkan dan Bersejarah
Antisipasi Kepadatan Arus Balik Nataru, Jasa Marga Operasikan 5 Gardu Tambahan di Tol Japek
Kaleidoskop 2024: 6 Pembunuhan Sadis di Sumsel, Vonis Mati Pembunuh Adik Bupati Hingga Jamu Beracun Tewaskan Adik Ipar
Saksikan Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio, Bentar Lagi Dimulai
Arti Mimpi Nyetir Mobil: Simbol Kendali dan Perjalanan Hidup
Link Live Streaming Serie A Juventus vs Fiorentina di Vidio, Sebentar Lagi Kick-off
Tips Promil Alami: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan