Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengusulkan tambahan dana subsidi kepada Kementerian Keuangan untuk maskapai penerbangan Kargo Air yang membantu distribusi daging sapi. Tambahan dana subsidi ini mengantisipasi lonjakan harga daging sapi saat Lebaran.
Menteri Perhubungan, EE Mangindaan menuturkan, selama ini ada program distribusi daging yang menggunakan penerbangan perintis. Distribusi daging sapi lewat penerbangan perintis ini telah mendapatkan subsidi.
"Selama ini sudah ada dengan subsidi penerbangan perintis. Kalau perintis itu oke. Yang lalu sudah dilayani oleh maskapai penerbangan namanya Kargo Air. Kami subsidi," ujar Mangindaan, usai menghadiri Rakornas V TPID 2014 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Advertisement
Dia menjelaskan, pihak Kargo Air telah melayani pengangkutan daging dari Nusa Tenggara Barat ke Jakarta. Namun, diakuinya program ini masih memiliki banyak kendala seperti keterbatasan dana.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Mangindaan akan mengusulkan tambahan dana subsidi kepada Kementerian Keuangan, terlebih lagi untuk menghadapi lebaran yang biasanya harga daging melonjak naik. "Yang lalu memang sudah dan dilayani Kargo Air. Asal keluar anggarannya kami siap, Kargo Air siap pasti," jelas Mangindaan.
Selain itu, Mangindaan juga menyatakan telah menyiapkan kapal khusus pengangkut sapi. Kapal ini merupakan kapal tua milik PT Pelni (persero) yang telah diperbaiki dan diperkirakan mampu mengangkut 1.000 ekor sapi per kapal.
"Sekarang sudah ada 3 kapal kargo ternak. Tahun ini, ada 3 kapal, tahun depan tambah 1 kapal dengan kapasitas per kapalnya 1.000 ekor. Kereta api khusus angkut sapi juga sedang kita siapkan dengan modifikasi kereta yang sudah ada," tandasnya.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia kerap mengalami masalah dalam hal distribusi kebutuhan bahan baku dan bahan makanan. Salah satu bahan makanan yang mengalami kesulitan untuk distribusi daging sapi. (Dny/Ahm)