Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka di Divisi Comex New York Mercantile Exchange tersungkur akibat rebound di bursa saham Amerika Serikat (AS).
Ditulis oleh Xinhua, para perdagangan Rabu (Kamis pagi), kontrak emas di Divisi Comex pada Juni turun US$ 6,5 atau 0,5% menjadi 1.288,1 dolar per ons troy.
Menurut analis pasar, penurunan harga emas tersebut diakibatkan kembali menghijaunya bursa saham di Amerika.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi), indeks saham Dow Jones naik 158,75 poin (0,97%) ke level 16.533,06. Indeks saham S&P 500 menguat 15,20 poin (0,81%) ke level 1.880,03. Indeks saham Nasdaq menguat 34,65 poin (0,85%) ke level 4.131,54.
Menghijaunya bursa tersebut dipicu rilis yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Amerika serikat yang belum jelas menyatakan kapan waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga acuan.
Selama ini Gubernur Bank Sentral Amerika Janet Yellen terus memberikan sinyal bahwa perekonomian AS telah menunjukkan perbaikan sehingga stimulus yang selama ini diberikan dan kebijakan suku bunga rendah akan dihentikan.
Sebelumnya, harga emas sempat mengalami peningkatan berturut-turut karena para pelaku pasar menyimpan dananya ke instrumen emas setelah melakukan aksi ambil untung di bursa saham. Emas dianggap sebagai sebagai instrumen penyelamat investasi (save heaven).
Memang, sejak awal minggu ini bursa Amerika terus mengalami penurunan karena para investor melihat imbal hasil yang didapat selama ini sudah cukup untung meraup keuntungan.
Harga Emas Merosot Terimbas Rebound Bursa AS
Kontrak emas di Divisi Comex pada Juni turun US$ 6,5 atau 0,5% menjadi 1.288,1 dolar per ons troy.
diperbarui 22 Mei 2014, 07:40 WIBDiterbitkan 22 Mei 2014, 07:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Energi & TambangHarga BBM Pertamina Naik Mulai 1 Februari 2025, Ini Rinciannya!
10
Berita Terbaru
VIDEO: Siap-Siap! TNI Bakal Rekrut Warga Sipil Jadi Tentara Siber
Selain Dolar AS, Posisi Euro Tembus Rp 8.348 di Google Finance
Mengapa Google Menampilkan Kurs 1 Dolar AS jadi Rp8.170? Ini Penjelasannya
Kebakaran Hutan Los Angeles Terkendali Sepenuhnya Setelah Tiga Minggu
VIDEO: Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur, Kemungkinan Jadi 17-20 Februari
Bapuk Musim Lalu, Joan Mir Sebut Tim Honda Punya 1 PR Penting Jelang MotoGP 2025
Dolar AS Tiba-Tiba Merosot ke Rp 8.170, Ini Tanggapan Bank Indonesia
VIDEO: Cari Penyebab Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Telah Periksa 14 Saksi
Polda Metro Gelar Sidang Etik AKBP Bintoro Terkait Dugaan Pemerasan Anak Bos Prodia Pekan Depan
Target Gen Z, Mocabe Tawarkan Snack Pedas Unik dengan Dua Varian Rasa
Momen Libur Isra Miraj dan Imlek, InJourney Airports Sebut Bandara Soekarno-Hatta yang Paling Sibuk
4 Pemain yang Berpotensi Diangkut Manchester United Jelang Penutupan Bursa Transfer Januari 2025