BII Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 4 Triliun

Obligasi Subordinasi akan diterbitkan tanpa warkat, berjangka tujuh tahun dengan bunga tetap di kisaran 11,75 persen.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Jun 2014, 19:10 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2014, 19:10 WIB
BII
(foto: antaranews.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank International Indonesia Tbk (BII) akan menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BII 2014 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank BII. Dana hasil penerbitan tersebut akan digunakan untuk memberikan pembiayaan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM).

Selaku penjamin emisi, Managing director Fixed Income PT Maybank Kim Eng Scurities, Syahrizal Yusuf mengatakan, perusahaan menargetkan bisa menghimpun dana dari obligasi Subordinasi Berkelanjutan II sebesar Rp 3 triliun. "Untuk emisi tahap satu sebesar-besarnya ditargetkan Rp 1,5 triliun," jelasnya di Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Obligasi Subordinasi ini akan diterbitkan tanpa warkat, berjangka tujuh tahun dengan bunga tetap yang ditawarkan pada kisaran 10,75 persen sampai 11,75 persen. "Basis bunga dibayar setiap tiga bulan tidak ada jaminan khusus," tambahnya.

Yusuf menambahkan, untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank BII, perseroan menargetkan dana yang dihimpun bisa mencapai Rp 1 triliun dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 300 miliar.

Sukuk Mudharabah tersebut berjangka waktu tiga tahun dengan pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang Sukuk dengan pendapatan yang dibagi hasilkan.

"Tingkat pendapatan bagi hasil Sukuk yang ditawarkan berkisar antara 9 persen sampai 10 persen per tahun," jelasnya.

Direktur Keuangan BII, Thalia Nadason menambahkan, dana obligasi tersebut akan disalurkan untuk kredit UKM. "Penerbitan obligasi dan Sukuk akan memperkuat struktur permodalan dan pendanaan jangka panjang guna mendukung pertumbuhan BII ke depan," tuturnya. (Pew/Gdn)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya