Liputan6.com, Jakarta - Selama sepekan pada periode 17—21 Februari 2025, terdapat pencatatan 2 obligasi dan 1 sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melansir laman resmi BEI, Minggu (23/2/2025), Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap V Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mulai dicatatkan di BEI pada Senin (17/2). Obligasi tersebut dicatatkan dengan nominal Rp 2,06 triliun.
Baca Juga
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Advertisement
Juga pada Senin 17 Februari 2025, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap VIII Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nominal sebesar Rp 704 miliar.
Ada juga pencatatan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2025 (SKSMFP01CN4) dengan nominal sebesar Rp 362 miliar.
Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi dan sukuk tersebut masing-masing adalah idAAA (Triple A) dan idAAAsy (Triple A Syariah). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan efek ini.
Dengan pencatatan tersebut, BEI mencatat, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 16 emisi dari 12 emiten senilai Rp 18,39 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 602 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp484,86 triliun dan USD85,70 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp 6.097,37 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp 2,41 triliun.
Kinerja Perdagangan Saham BEI Selama 17—21 Februari 2025
BEI juga mencatat, sejumlah data perdagangan saham selama periode 17—21 Februari 2025 masih ditutup pada zona positif.
Peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 18,99% menjadi 18,38 miliar lembar saham dari 15,45 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Peningkatan turut dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 6,17%, menjadi 1,23 juta kali transaksi dari 1,16 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Adapun kapitalisasi pasar Bursa pekan ini mengalami peningkatan sebesar 3,37% menjadi Rp 11.786 triliun dari Rp 11.401 triliun pada sepekan sebelumnya.
Advertisement
IHSG Naik 2,48% Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami kenaikan sebesar 2,48% menjadi berada pada level 6.803,001 dari 6.638,459 pada pekan lalu.
Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan, yaitu sebesar 3,74% sehingga menjadi Rp 11,78 triliun dari Rp 12,24 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp 705,15 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 11,68 triliun.
