Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa target lifting minyak Indonesia untuk tahun 2015 yang berada di kisaran 830 ribu barel hingga 900 ribu barel terlalu tinggi.
Menteri ESDM, Jero Wacik mengatakan, target lifting tersebut sangat jauh jika dibanding dengan angka realistis sesuai perhitungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Namun, meskipun terlalu tinggi, Jero tidak menganggap hal tersebut sebagai beban karena kemungkinan besar bukan merupakan tanggung jawabnya lagi.
"Ini akan jadi kerja keras presiden baru 2015, ujian bagi Menteri ESDM yang baru nanti mampu atau tidak, apalagi nanti menteri baru bisa sampai 1 juta barel, kami kan senang," kata Jero di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Jero menambahkan beratnya lifting minyak tersebut lebih disebabkan karena produksi maksimal Blok Cepu yang diperkirakan mencapai di 165 ribu barel sedikit terlambat.
Di kesempatan yang sama, pelaksana tugas Kepala SKK Migas, Johanes Widjonarko menjelaskan harga batas atas yang realistis untuk tahun 2015 di angka 870 ribu barel.
"Angka yang ideal batas atas 870 itu adalah suatu angka yang kami usulkan, hal itu karena diantaranya lapangan Bukit Tua harusnya produksi September, karena peralatan atau platform mengalami kemiringan, sehingga perlu relokasi dan produksi perkirakan April 2015," jelasnya.
Untuk diketahui, target lifting minyak tersebut disepakati setelah Badan Anggaran DPR RI mengadakan rapat dengan pemerintah membahas mengenai rencana anggaran belanja pemerintah (RAPBN) 2015.
Perwakilan pemerintah yang hadir dalam rapat tersebut adalah Menteri Keuangan, Chatib Basri, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisyahbana, Menteri ESDM Jero Wacik dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Dari hasil pembahasan oleh panja, Banggar bersama pemerintah menyepakati untuk tahun 2015 lifting minyak Indonesia di kisaran 830-900 ribu barel. (Yas/Gdn)
Target Lifting Minyak dalam RAPBN Terlalu Tinggi
Harga batas atas yang realistis target lifting minyak Indonesia untuk tahun 2015 di angka 870 ribu barel.
Diperbarui 07 Jul 2014, 20:01 WIBDiterbitkan 07 Jul 2014, 20:01 WIB
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Manfaat Makan Semangkuk Pepaya Saat Perut Kosong, Salah Satunya Menurunkan Berat Badan
Kentut Jadi Tanda Penting Kesembuhan Pasien Operasi, Begini Penjelasannya
1.125 Warga Binaan Lapas Bekasi Terima Remisi Lebaran, 7 Langsung Bebas
Bolehkah Gabung Niat Puasa Syawal dengan Qadha Ramadhan? Buya Yahya Menjawab
Basarah PDIP Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Tinggal Menunggu Waktu
Sinopsis dan Daftar Pemain Film 'Godaan Setan yang Terkutuk', Tayang 15 Mei 2025
Hiu Putih Besar Menghilang dari Teluk False, Ini Dampaknya
Momentum Lebaran, 405.760 Kendaraan Telah Meninggalkan Jakarta Melewati Ruas Jalan Layang MBZ
Peran Musik Klasik dalam Menciptakan Komedi Timeless Tom and Jerry
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 1 April 2025
Resep Praktis Jus Timun Lemon, Minuman Sehat Hempas Lemak Setelah Lebaran
Potret Kebersamaan Chelsea Olivia dan Gleen Alinsky, Pasangan yang Selalu Tebarkan Cinta dan Kehangatan