Apa yang Dikejar Lutfi di 100 Hari Terakhir Jadi Mendag?

Mantan Duta Besar RI di Jepang ini mengaku akan memprioritaskan dua hal yang menjadi tugas seorang Mendag.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 15 Jul 2014, 16:23 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2014, 16:23 WIB
Muhammad Lutfi
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tengah sibuk mengejar target atau pekerjaan rumah menjelang akhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam kurun waktu 100 hari terakhir ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sudah mempunyai prioritas target yang akan diselesaikannya.

"Kalau saya kerja terus tidak ada berhentinya," ungkap dia saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Mantan Duta Besar RI di Jepang ini mengaku akan memprioritaskan dua hal yang menjadi tugas seorang Mendag. Pertama, menjaga stabilitas harga dan kedua, menggenjot ekspor.

"Setelah stabilitas harga, saya akan menggenjot ekspor. Caranya macam-macam, yakni dengan diplomasi perdagangan serta saya harus mempromosikan (produk lokal) terutama ke pasar-pasar non tradisional," jelasnya.

Saat puasa dan jelang lebaran ini, Lutfi memang tengah sibuk memantau dan menjaga stabilitas harga bahan pangan dengan kementerian terkait. Hal ini dilakukan agar tak terjadi lonjakan harga yang sangat tinggi dan menyebabkan tekanan pada laju inflasi.

Selain itu, dia bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung pun terus memastikan supaya penyaluran atau distribusi bahan pangan ke seluruh daerah di Tanah Air bisa berjalan dengan lancar, selain memastikan stoknya tersedia.

"Makanya saya minta Pak Menko agar minggu depan mengecek kesiapan logistik saat Ramadhan dan menjelang lebaran. Koordinasi juga dilakukan dengan Kementerian Perhubungan agar distribusi 12 item barang tersalurkan dengan baik, termasuk makanan dan tabung elpiji," tukas Lutfi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya