Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) sedang dalam proses mempelajari sistem hedging (lindung nilai). Proses belajar tersebut tak pendek karena diharapkan saat praktik tidak ada kesalahan sehingga tak dianggap merugikan negara.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, penggunaan sistem hedging pada perusahaan swasta merupakan hal yang biasa, namun untuk perusahaan yang bernaung di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertamina menjadi tidak biasa.
"Hedging sepenuhnya adalah sesuatu yang biasa, bagi perusahan swasta tapi bagi Pertamina karena terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi tidak biasa, karena dana yang diperlukan sangat besar," kata Ali, di Jakarta, Minggu (20/7/2014).
Menurut Ali, Pertamina harus benar-benar melakukan pertimbangan sebelum menggunakan sistem tersebut. Pasalnya setiap kalangan memiliki sudut pandang yang berbeda.
"Hedging seperti asuransi rumah, kalau rumah tidak kebakaran saya untung atau rugi? Ada yang bilang rugi karena rumah tidak kebakaran kenapa musti diasuransi, hedging ini bayar premi (seperti asuransi)," tuturnya.
Ali mengungkapkan, harus ada kesepakatan terlebih dahulu antara instansi pemerintah terutama penegak hukum, agar memiliki kesamaan pandangan tentang hedging.
"Karena menyangkut dana APBN ini menjadi sangat hati-hati termasuk ada kesepakatan termasuk penegakan hukum. Contoh apakah Pertamina harus melakukan hedging, jadi hal seperti ini yang perlu diklarifikasi Pertamina," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Pertamina Masih Belajar Sistem Hedging
Harus ada kesepakatan terlebih dahulu antara instansi pemerintah terutama penegak hukum mengenai hedging.
Diperbarui 20 Jul 2014, 21:03 WIBDiterbitkan 20 Jul 2014, 21:03 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
1234 Rekomendasi Nama FF Keren Terbaru 2025, Unik Buat Gamers Sejati
Harga Vario 160 per April 2025, Performa dan Efisiensi Bahan Bakar Jadi Unggulan
Profil Peter Turkson Calon Pengganti Paus Fransiskus, Jika Terpilih Bakal Jadi Paus Kulit Hitam Pertama
Barang di Rumah yang Harus Disingkirkan Menurut Feng Shui 2025, Buang Energi Negatif
Ilham Habibie: Pengenaan Tarif Impor, Jurus AS Hidupkan Kembali Industri
Menjelajahi Kekayaan Rasa Nusantara di Sambal & Spice
Atasi Tekanan Tottenham Hotspur, Nottingham Forest Tatap Kompetisi Eropa
Jejak Sejarah Kabupaten Sleman, dari Suleiman hingga Saat Ini
Marshmallow Terkenal di Indonesia Mengandung Babi? Simak Faktanya
Partai LaLiga Barcelona vs Real Mallorca, Link Live Streaming di Vidio Rabu 23 April 2025 Pukul 02.30 WIB
12 Inspirasi Rumah Modern Ala Eropa, Desain Elegan untuk Hunian di Indonesia
Respons Dewan Pers soal Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan Jak TV oleh Kejagung