Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan kelanjutan proyek kereta api cepat atau Shinkansen rute Jakarta-Bandung sepenuhnya berada di tangan Presiden baru Joko Widodo (Jokowi). Pemerintahan mendatang diminta mampu mengambil keputusan strategis terkait pembangunan proyek tersebut.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, Lucky Eko Wuryanto, menyatakan pemerintah menolak keterikatan dengan pihak Jepang dalam pembangunan proyek kereta api cepat ini.
Menurutnya, penegasan tersebut pernah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung. Pria yang akrab disapa CT itu sebelumnya mengatakan, Jepang menawarkan bantuan studi kelayakan (feasibility study/FS), namun terikat juga dalam bentuk pendanaan dan sebagainya.
"Arahan dari Pak CT ini kita akan sampaikan kepada pihak Jepang," ucap Lucky saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Sabtu (23/8/2014). Â
Lebih jauh dia menjelaskan, saat ini pemerintahan SBY baru menggarap studi kelayakan tahap awal, seperti pemilihan rute Jakarta-Bandung, survei perkiraan penumpang, serta perbandingan teknologi Jepang, Eropa, Korea dan Tiongkok.   Â
"Sementara soal engineering, desain dan sebagainya akan diselesaikan pada FS tahap berikutnya di masa pemerintahan baru, termasuk keputusan strategis yakni aspek finansial sampai siapa yang akan melaksanakan tender," ujarnya.
Kereta api cepat Jakarta-Bandung masuk dalam 25 proyek infrastruktur prioritas yang akan disodorkan ke Presiden Jokowi. Kereta tersebut merupakan bagian dari pengembangan High Speed Railway (HSR) Jakarta-Surabaya.
Kereta ini akan menggunakan jalur khusus (terpisah dengan kereta api eksisting) yang dapat mengakomodasi kecepatan tinggi hingga 300 km per jam. Dengan begitu, Jakarta-Bandung dapat ditempuh hanya dalam waktu 37 menit.
Dari data Bappenas, estimasi sementara biaya HSR Jakarta-Bandung-Gedebage sebesar Rp 57 triliun. Terdiri dari pekerjaan sipil, fasilitas rolling stocks, stasiun dan pembebasan lahan. (Fik/Ndw)
Nasib Proyek Kereta Cepat Shinkansen Ada di Tangan Jokowi
Pemerintahan mendatang diminta mampu mengambil keputusan strategis terkait pembangunan proyek tersebut.
diperbarui 23 Agu 2014, 19:35 WIBDiterbitkan 23 Agu 2014, 19:35 WIB
Seorang pria memandang kereta peluru yang akan melayani rute kereta cepat Shanghai dan Hangzhou di Shanghai, Selasa (26/10). (Antara)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3: Shell Bantah Tutup Seluruh SPBU di Indonesia
The Great Asia Africa, Wisata Rekreasi Menarik di Lembang
YouTube Shorts Makin Atraktif, Pengguna Bisa Buat Background Video Pakai AI
Top 3 Islami: Tata Cara Sholat Taubat yang Benar agar Tobatnya Diterima, 5 Seruan Bumi kepada Manusia di Akhir Zaman
3 Resep Olahan Bihun Jadi Lauk Sekaligus Camilan Gurih, dari Nugget sampai Martabak
Isuzu Indonesia Siap Produksi Kendaraan Listrik Niaga
Ada Cuti Bersama di Desember 2024, Cek Tanggal dan Harinya
25 November 2009: Hujan 4 Jam Picu Banjir di Jeddah Arab Saudi, 77 Orang Tewas
Analis Peringatkan Harga Bitcoin Bisa Turun Secara Tiba-Tiba
Tak Ada Periode Lock-Up, Begini Strategi IPO Adaro Andalan Indonesia
Profil Paslon Pilgub Sumatera Selatan 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Sekjen PDIP Sebut Pramono Anung-Rano Karno Akan Mencoblos Pilkada di Jakarta