Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Kini Ada Mesin ATM di Pulau Terluar Indonesia

Rencananya, pembukaan layanan perbankan pulau terluar di Samudra Hindia itu berlangsung pada 16 oktober 2014.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 07 Okt 2014, 18:45 WIB

Diterbitkan 07 Okt 2014, 18:45 WIB

(Foto: www.3sisecurity.com)

Liputan6.com, Bengkulu -

Fasilitas keuangan kini mulai merambah wilayah terpencil di Indonesia. Adalah Bank Bengkulu yang kini bersedia membuka penyediaan layanan perbankan di pulau terluar Indonesia, Pulau Enggano.

Di pulau ini, Bank Bengkulu tak hanya membuka kantor administrasi saja, tetapi juga menyediakan pelayanan transaksi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Rencananya, pembukaan layanan perbankan pulau terluar di Samudra Hindia itu berlangsung pada 16 oktober 2014. Pulau Enggano terletak di sebelah barat Provinsi Bengkulu dan hanya bisa ditempuh dengan perjalanan melalui kapal laut selama 18 jam.

Komisaris Bank Bengkulu Brigjen Pol (purn) Ruslan Riza mengatakan, Bank Bengkulu di Pulau Enggano merupakan sub cabang dari Cabang Bank Bengkulu di Kota Arga Makmur Bengkulu Utara. Sistem transaksi layanan yang dilakukan berada dibawah kendali Cabang Arga Makmur.

"Tanggal 16 nanti kita resmikan dan satu mesin ATM kita tempatkan disana untuk memudahkan pelayanan masyarakat," ujar Ruslan di Bengkulu, Selasa (7/10/2014).

Rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kata Ruslan, sudah dikantongi dan pembangunan gedung serta teknologi dan sarana penunjang lain sudah siap beroperasi, termasuk layanan internet untuk transaksi online.

Saat ini Pulau Enggano dihuni 6.000 jiwa terdiri dari Para PNS, TNI dan Polri serta masyarakat yang mayoritas menggantungkan hidup dari sektor nelayan dan pertanian.

Pulau ini juga sering dijadikan lokasi persinggahan kapal kapal besar yang melakukan pelayaran di samudra hindia. Selain dermaga lokal di desa Malakoni, wilayah ini juga memiliki pelabuhan besar di Desa Kahyapu untuk berlabuh kapal Perintis dan Kapal RoRo yang menganggkut masyarakat dan kebutuhan logistik. (Yuliardi/Nrm)