Dikejar Wartawan, Petugas KRL Ganteng Ini Sampai Tak Bisa Tidur

Tak bisa tidur, itulah yang dirasakan petugas KRL ganteng Yudi Ramdhan ketika namanya mulai naik daun.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 08 Okt 2014, 19:20 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2014, 19:20 WIB
Yudi Ramadan
Yudi Ramadhan/Instagram

Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa tidur, itulah yang dirasakan petugas KRL ganteng Yudi Ramdhan ketika namanya mulai naik daun. Dia sibuk mencari jawaban untuk meladeni wawancara dengan para awak media.

"Semenjak kasus ini, saya nggak bisa tidur. Tidak tahu bagaimana menghadapi wartawan," papar Yudi saat berbincang dengan Liputan6.com di Stasiun Jakarta Kota, Rabu (8/10/2014).

Kekhawatiran ini muncul setiap kali jam istirahat malam. Kehebohan yang menyedot perhatian publik itu menyita waktunya. Dia grogi menghadapi serbuan kamera dan pertanyaan yang datang dari para jurnalis media cetak, elektronik maupun online meskipun dia pernah cuap-cuap sebagai anchor di sebuah stasiun TV lokal Jakarta sejak 2006 sampai akhir 2013.

"Dulu sering banget berhadapan dengan kamera, tapi kan kamera saja. Bukan bicara sebagai narasumber di mana kalau ngomong pun nggak boleh sembarangan. Jadi semalam saya nggak bisa tidur," ucapnya sumringah.    

Semenjak ketenaran di jagad maya dan berujung pada permintaan waktu wawancara, Yudi mengaku pekerjaannya di divisi komersial KCJ sedikit terbengkalai.

"Pasti (terbengkalai) karena saya kan mengurusi kontrak perizinan. Makanya mudah-mudahan nggak terlalu melebar luas. Semoga ini hari terakhir atau besok lah karena ini kan cuma rasa penasaran orang saja," jelasnya.

Namun Pria kelahiran Bandung ini bersyukur mempunyai atasan yang memahami kejadian tersebut. "General Manager saya memberi izin tapi tetap sesuai arahan mereka. Kalau ada izin berarti antara Humas dan atasannya sudah ada komunikasi," imbuh Yudi. (Fik/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya