Ini Nama-nama yang Dijagokan Jadi Menpera di Kabinet Jokowi

Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) diharapkan dapat diisi oleh orang yang pro kepada kepentingan rakyat kecil.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Okt 2014, 09:30 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2014, 09:30 WIB
Jokowi
(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang masa pemerintahnnya bergulir, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk dapat memilih menteri-menteri dalam kabinetnya secara tepat. Khusus untuk Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), diharapkan dapat diisi oleh orang yang pro kepada kepentingan rakyat kecil.

Koordinator Nasional Lembaga Pengkajian Kebijakan Strategis (LPKS) Hanifa mengatakan alasan Menpera harus pro rakyat kecil karena keberadaan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) selama ini masih belum dianggap sebagai lembaga yang strategis. Padahal, peran Kemenpera sangat vital jika lembaga ini dipimpin oleh orang yang tepat.

"Kementerian ini sebenarnya sangat penting perannya jika menterinya orang yang tepat. Sebab, salah satu persoalan krusial di Indonesia adalah kebutuhan akan permukiman yang layak," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Dia menilai, selama ini pemerintah dalam hal ini Kemenpera belum maksimal dalam melaksanakan perannya untuk menyediakan pemukiman yang layak, terutama untuk kelas menengah ke bawah.

Sebagai contoh, di wilayah perkotaan seperti Jakarta, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki rumah layak atau bahkan tidak memiliki rumah sama sekali seperti masyarakat yang tinggal di bawah-bawah jembatan (fly over) atau tinggal di bantaran sungai-sungai.

"Ini bukti nyata peran kemenpera selama ini belum maksimal," lanjutnya.

Menurut Hanifa, ada beberapa nama yang dianggap layak untuk menduduki jabatan Menpera karena telah menunjukan prestasi dalam sektor pembangunan seperti Mantan Ketua Umum REI Enggartiasto Lukita, Pengamat Properti Panangian Simanungkalit, Direkrur Pemasaran Perum Perumnas Muhammad Nawir, Mantan Menpera Suharso Manoarfa, Politikus PKB Marwan Ja'far dan Direktur Utama Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi.

"Salah satu yang terlihat keberhasilannya baru Budi Karya. Ia telah sukses mendukung upaya Jokowi membenahi Waduk Pluit dan Waduk Rio-Rio, serta terlibat dalam pembangunan kampung deret," kata dia.

Hanifa juga menyatakan, seleksi untuk mengisi jabatan Menpera ini harus dilakukan secara ketat. Selain itu, penelusuran track record kerja juga sangat penting dilakukan, untuk melihat hasil kerja dari para calon Menpera tersebut.

"Harus diseleksi secara ketat dan dilihat track record kerjanya. Kalau belum terlihat kerjanya, sebaiknya dicoret saja dari daftar calon Menpera. Sebab kementerian ini sangat vital perannya, dan menterinya harus pro rakyat," tandasnya. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya