Pemerintah Belum Berencana Bangun Pelabuhan di Tanggul Raksasa

"Sampai sekarang ini belum ada rencana pemindahan pelabuhan Muara Baru terkait pembangunan tanggul," ujar Menko Perekonomian Chairul Tanjung

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Okt 2014, 20:54 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2014, 20:54 WIB
Pelabuhan
(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah melakukan pencanangan implementasi pembangunan‎ tanggul laut raksasa Jakarta (Giant Sea Wall) sepanjang 32 km di Muara Baru, Jakarta Utara pada Kamis (9/10/2014).

Mengingat tanggul yang besar akan dibangun beberapa fasilitas konektivitas transportasi seperti jalan dan pelabuhan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian‎, Chairul Tanjung mengungkapkan, hingga saat ini pemerintah belum merencanakan pembuatan konektivitas transportasi tersebut.

"Sampai saat ini belum ada rencana pemindahan Pelabuhan Muara Baru terkait pembangunan ini," kata Chairul Tanjung di Jakarta Utara, Kamis (9/10/2014).

Chairul Tanjung menambahkan, kalaupun ada pemindahan pelabuhan nantinya dipastikan akan lebih bagus dari pelabuhan yang sekarang ada di Muara Baru.

Saat ini pemerintah masih berkonsentrasi terhadap pembangunan tahap pertama tanggul raksasa yang sepanjang 32 km dengan tanggung jawab pemerintah membangun 8 km. Adapun anggaran yang disiapkan pemerintah untuk 8 km sebesar Rp 3,2 triliun.

‎"Haram hukumnya pembangunan menyengsarakan rakyat, pembangunan harus bisa menjadikan kehidupan rakyat lebih baik‎ dari sebelumnya," tegas dia.

Pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta sendiri dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya banjir di Jakarta yang diakibatkan naiknya air laut dan turunnya air tanah yang setiap tahunnya 7,5 cm. Jika tidak dikebut pembangunan tanggul raksasa ini maka Jakarta akan banjir pada 2030. (Yas/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya