Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mempunyai segudang potensi komoditas ekspor yang sangat membanggakan, salah satunya beras Adan Krayan. Setelah dinanak, beras Adan Krayan menjadi makanan favorit Raja Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah.
Beras Adan Krayan merupakan komoditas yang satu-satunya diproduksi dari Indonesia, tepatnya di Kecamatan Krayan merupakan penghasil beras terbesar di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (Kaltim). Â
"Beras Krayan itu favorit Sultan Hassanal Bolkiah karena cuma diproduksi di Kecamatan Krayan. Berasnya kayak ketan, kesukaannya Sultan," ungkap Guru Besar Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Bambang Laksmono dalam Diskusi Pekerjaan Rumah Mentan era Jokowi-JK di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Minggu (2/11/2014).
Â
Sayang, kata dia, hak paten beras Adan Krayan sempat diambil oleh Malaysia. Negeri Jiran ini mengklaim beras tersebut diproduksi dari Malaysia.
"Patennya diambil Malaysia. Kenapa sih kita tidak memberi perhatian ke produk lokal unggulan yang punya nilai jual. Biar punya merek sendiri, jadi hulu sampai hilirnya penting karena punya potensi ekspor," tegas Bambang.
Sebelumnya, Dirjen Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) mengeluarkan sertifikat paten ada 9 Januari 2012. Dengan keluarnya hak paten ini, maka tidak ada alasan lagi bagi Malaysia mengklaim beras tersebut produksi mereka
Energi & Tambang