Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil meminta masyarakat sabar atas keputusan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang tak kunjung ditetapkan.
Sofyan mengatakan, subsidi BBM sudah lama menjadi masalah karena sudah terlalu besar. Dalam kurun lima tahun uang negara untuk menomboki harga BBM bersubsidi mencapai Rp 800 triliun.
"Harga BBM sudah menjadi masalah lama sekali," kata Sofyan, di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, senin (17/11/2014).
Menurut Sofyan, pemerintah akan melakukan pengalihan subsidi pada BBM dengan cara menaikkan harga. Subsidi BBM akan dialihkan untuk membiayai sektor produktif.
"Kita mengalokasikan subsidi ini yang salah, maka kita koreksi subsidi diarahkan ke produktif, seperti irigasi, pupuk, infrastruktur , Usaha Kecil Menengah, nelayan," tutur Sofyan.
Namun sampai saat ini belum ada tanda dari pemerintah untuk memutuskan kenaikan harga. Sofyan pun belum bisa menyebutkan waktu dan besaran kenaikan harga, ia hanya meminta masyarakat sabar menunggu keputusan tersebut.
"Kalau diputuskan iya, tetapi tunggu saja. Tenang saja, nanti diumumkan, sabar ya," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Advertisement