Pertamina EP Kembali Ungkap Aksi Maling Minyak di Sumsel

Pencurian minyak di Sumatera Selatan semakin menjadi. Tidak tanggung-tanggung, 6 orang langsung diciduk oleh tim keamanan gabungan.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 23 Nov 2014, 21:17 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2014, 21:17 WIB
Pencurian Minyak
(Foto: Humas Pertamina EP)

Liputan6.com, Ogan Ilir- Pencurian minyak di Sumatera Selatan semakin menjadi. Tidak tanggung-tanggung 6 orang langsung diciduk oleh tim keamanan gabungan dari PT Pertamina EP, Kepolisian dan TNI. keenam tersangka dibekuk saat sedang beroperasi di daerah sungai Ogan Ilir yang merupakan wilayah operasi PT Pertamina EP, Adera Field pada Minggu (23/11/2014).

Pengungkapan pencurian minyak kali ini bermula saat staf keamanan PT Pertamina EP mandapatkan laporan adanya tindakan illegal tapping. Segera tim diterjunkan untuk menggrebek operasi yang jelas-jelas merugikan negara itu.

"Tim keamanan gabungan berhasil meringkus enam ABK, sementara enam lainnya berhasil melarikan diri," ungkap Public Relation Manager PT Pertamina EP, Muhammad Baron.

Baron menuturkan dari selain para tersangka yang berhasil diringkus, disita juga barang bukti berupa kapal tongkang yang dimodifikasi yang diduga untuk menampung minyak hasil curian sera berbagai alat untuk melakukan illegal tapping lainnya.

"Diperkirakan kapal tersebut bisa memuat 5.000-8.000 liter minyak mentah. Ditemukan juga selang selang yang digunakan untuk menyalurkan minyak tersebut," tambah Baron.



Baron berharap kasus ini dapat segera diselesaikan, serta terungkap seluruh pihak yang terlibat di dalamnya. "Kami berharap agar semua pihak yang terlibat dalam kasus pencurian ini bisa terungkap apapun peran yang mereka kerjakan, mulai dari yang ambil minyak, beking, maupun penadahnya. Karena hal ini jelas-jelas merugikan negara, terlebih di tengah kondisi kesulitan energi negeri ini sekarang" tegasnya.

Dengan kembali terungkapnya pencurian ini, Baron menyatakan akan memperkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam rangka meningkatkan keamanan di area operasi PT Pertamina EP. Ia pun berharap peran serta masyarakat untuk saling membantu dalam menjaga dan memastikan minyak bumi sebagai energi yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat jangan sampai dicuri untuk kepentingan beberapa golongan.

"Kami serius menangani hal ini, bersama pihak aparat Polri dan TNI, kami akan menindak tegas semua pelaku yang terlibat. Minyak adalah milik negara, bukan milik pencuri, kami himbau agar masyarakat yang mengetahui hal-hal yang mencurigakan di sekitar wilayah tempat tinggal mereka mohon dapat segera menginformasikan kepada kami agar dapat segera ditindaklanjuti," pungkas baron

Sementara itu, para tersangka yang sudah diamankan pihak berwajib diserahkan kepada Polres Ogan Ilir, untuk selanjutnya akan kembali dilakukan pemeriksaan lebih mendalam oleh Polda Sumsel. (Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya