Harga Elpiji 12 Kg Naik Lagi, Agen Untung atau Buntung?

Pertamina berencana kembali menaikkan harga elpiji non subsidi 12 kilogram (kg) pada Januari 2015.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Des 2014, 15:43 WIB
Diterbitkan 19 Des 2014, 15:43 WIB
Elpiji 12 Kg
Seorang pekerja tengah membereskan tabung gas elpiji 12 kg di salah satu toko di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (13/8/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berencana kembali menaikkan harga elpiji non subsidi 12 kilogram (kg) pada Januari 2015. Dengan kenaikan ini, bagaimana dengan keuntungan agen elpiji?

Staf agen elpiji PT Andhira Marsa Herman mengungkapkan, jika Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg, maka modal yang disiapkan agen menjadi lebih besar, sementara keuntungan agen masih tetap seperti sebelum adanya kenaikan harga.

"Margin tetap, tapi modal kita lebih besar. Secara logika sih rugi ya," kata Herman saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Menurut dia, hingga kini,  Pertamina belum memberi kabar ke agen terkait rencana kenaikan harga elpiji 12 kg. Namun, hal tersebut dimaklumi Herman karena bertujuan untuk menghindari penimbunan.

"Belum ada kabar, biasanya kalau kenaikan kita nggak dikasih tau, kenaikan waktu kemarin hari H. Jadi mungkin tujuannya bener biar agen tidak menyetok," tuturnya.

Saat kenaikan harga pun agen mendapatkan masalah, Herman mencontohkan, meski sudah membayar lunas, tetapi jika elpiji yang dipesan belum diambil dari tangan Pertamina, pihak agen harus membayar sesuai harga baru.

"Karena nebus DO (delivery order) 1.000 kita baru ambil 500, sisanya masih di Pertamina itu yang harus dibayar kurang setor. Seharusnya kita sudah bayar," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya