Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) resmi melaksanakan moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun ini.
Menteri PAN RB Yuddy Chrisnandi menerangkan, alasan moratorium supaya anggaran negara bisa dihemat. Maklum, jumlah PNS saat ini mencapai 4,7 juta. Pada setiap PNS, pemerintah harus mengeluarkan anggaran fasilitas.
"Karena terus terang jumlah 4,7 juta beban keuangan besar. Jangan hanya gaji, setiap pengadaan dikasih seragam itu belanja barang. Setiap seorang sekretaris dikasih seragam dikasih mesin ketik itu belanja modal," kata dia Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Tak berhenti di situ, dengan moratorium pemerintah bisa mengevaluasi kebutuhan PNS secara nasional. "Moratorium evaluasi pegawai secara nasional, mana tempat kebanyakan, mana kurang, jabatan yang berlebihan, mana yang kurang," imbuh dia.
Meski begitu, Yuddy memastikan pemerintah tetap membuka seleksi untuk CPNS untuk beberapa golongan tertentu seperti guru, tenaga medis, penegak hukum dan jabatan fungsional khusus. Meski demikian, untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) proses seleksi ketat tidak dikesampingkan.
"Namun proses tetap dilakukan, sesuai Undang-undang ASN," tandas dia. (Amd/Nrm)
Menteri PAN RB Kembali Beberkan Alasan Moratorium CPNS
Jumlah PNS saat ini mencapai 4,7 juta. Pada setiap PNS, pemerintah harus mengeluarkan anggaran fasilitas.
diperbarui 27 Jan 2015, 20:00 WIBDiterbitkan 27 Jan 2015, 20:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sumbang Rp 4,7 Miliar, Bos Ethereum Mau Adopsi Kuda Nil Viral Moo Deng
Bayan Resources Bidik Produksi Batu Bara Naik jadi 72 Juta Ton di 2025
Ketum Parpol Bertemu Prabowo di Kertanegara, Zulhas: Itu Pertemuan Rutin
Ada Game Corners di Bandara Soekarno Hatta, Penumpang Bisa Tunggu Penerbangan Sambil Main Gim Lokal
Menurut Gus Baha Allah Suka Banget Orang yang Punya Kebiasaan Ini, Apa Itu?
Jumlah Pekerja Migran Cirebon Naik Signifikan, Disnaker Arahkan Bekerja di Sektor Formal dan Manufaktur Tahun 2025
Bunuh 35 Orang dari Insiden Menabrak Kerumunan, Pria di China Divonis Hukuman Mati
PDIP: Tidak Usah Berspekulasi Terlalu Jauh KPK akan Panggil Ibu Megawati
4 Zodiak Beruntung Ini Akan Memiliki Tahun Terbaik di 2025
One UI 7 Versi Beta Hanya Hadir di Galaxy S24, Samsung Galaxy S23 Tak Kebagian
Top 3: Harga Emas Naik 28%
Wabah PMK Menyerang Hewan Ternak di Gunungkidul, Warga Diminta Waspada