Menteri PAN RB Kembali Beberkan Alasan Moratorium CPNS

Jumlah PNS saat ini mencapai 4,7 juta. Pada setiap PNS, pemerintah harus mengeluarkan anggaran fasilitas.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 27 Jan 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2015, 20:00 WIB
Ilustrasi Hasil Tes CPNS
Ilustrasi Hasil Tes CPNS (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) resmi melaksanakan moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun ini.

Menteri PAN RB Yuddy Chrisnandi menerangkan, alasan moratorium supaya anggaran negara bisa dihemat. Maklum, jumlah PNS saat ini mencapai 4,7 juta. Pada setiap PNS, pemerintah harus mengeluarkan anggaran fasilitas.

"Karena terus terang jumlah 4,7 juta beban keuangan besar. Jangan hanya gaji, setiap pengadaan dikasih seragam itu belanja barang. Setiap seorang sekretaris  dikasih seragam dikasih mesin ketik itu belanja modal," kata dia Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Tak berhenti di situ, dengan moratorium pemerintah bisa mengevaluasi kebutuhan PNS secara nasional. "Moratorium evaluasi pegawai secara nasional, mana tempat kebanyakan, mana kurang, jabatan yang berlebihan, mana yang kurang," imbuh dia.

Meski begitu, Yuddy memastikan pemerintah tetap membuka seleksi untuk CPNS untuk beberapa golongan tertentu seperti guru, tenaga medis, penegak hukum dan jabatan fungsional khusus. Meski demikian, untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) proses seleksi ketat tidak dikesampingkan.

"Namun proses tetap dilakukan, sesuai Undang-undang ASN," tandas dia. (Amd/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya