Liputan6.com, Jakarta - Meski belum ada temuan dari apel berbakteri di pasar dalam negeri, namun Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli dan mengkonsumsi apel.
Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag Widodo mengatakan, masyarakat harus lebih waspada terutama terhadap apel yang tidak dilengkapi dengan label.
"Saran kita, apel yang tidak ada label agar tidak dibeli dan tidak dikonsumsi. Harusnya memang jangan dibeli kalau labelnya tidak jelas, apalagi yang berasal dari California," ujarnya di Kantor Kemendag, Jakarta Selatan, Selasa (3/2/2015).
Widodo menjelaskan, sejak awal mengumumkan adanya apel berbakteri asal rumah pengepakan Bidart Bros, California, Amerika Serikat, pihaknya telah meminta kepada para importir atau pedagang untuk tidak mencabut label yang biasanya tertera dilapisan kulit apel.
"Kita sudah beritahu agar jangan sampai ada pelaku usaha yang melepas labelnya, karena ini akan jadi karena kerugian sendiri. Ini tidak bisa Kemendag atau Kementan yang disalahkan. Di Balawan, itu ada yang tercampur. Jadi ada yang labelnya hanya US, jadi tidak terlacak apakah dari Washinton atau California," lanjutnya.
Widodo juga menegaskan bahwa pihaknya telah menggandeng pemerintah daerah (pemda) untuk terus melakukan penelusuran terhadap apel yang dijual di pasaran, khususnya untuk apel yang tidak memiliki label.
"Kita akan ambil yang tidak ada label, kita uji di lab. Yang tanpa tabel ada yang ditemukan di Jakarta, apakah label ini dicabut setelah atau sebelum kasus ini kita belum tahu. Tapi kita sudah ambil sampel 17 jenis," tandasnya. (Dny/Ndw)
Masyarakat Diminta Hati-hati Saat Beli Apel Tanpa Label
Meski belum ada temuan dari apel berbakteri di pasar dalam negeri, namun masyarakat harus tetap hati-hati.
diperbarui 03 Feb 2015, 18:12 WIBDiterbitkan 03 Feb 2015, 18:12 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kebakaran di Kantor Kelurahan Rawa Badak saat Malam Pergantian Tahun, Diduga Karena Petasan
Harga Minyak Dunia Turun Sepanjang 2024, Bagaimana di 2025?
10 Tips Cepat Kurus yang Efektif dan Aman untuk Turunkan Berat Badan
PKP Adalah Status dalam Perpajakan, Simak Panduan Lengkap Pengusaha Kena Pajak dan Keuntungannya
350 Kata Ulang Tahun untuk Diri Sendiri yang Penuh Makna dan Inspiratif
Kemuliaan Bulan Rajab, Sejarah dan Amalan Rasulullah Menurut Mbah Moen
Gebrakan Pemerintah Pemerintahan Prabowo 2025, Setop Impor dan Beli Bahan Produk Pertanian Petani
Kapolda Metro Soal Kasus Firli Bahuri: Ketika Perkara Ini Belum Selesai, Ini Utang Saya
Ingin Style Uptodate Terus? Pahami Tren Warna Kebaya 2025, Padukan Gaya Tradisional dan Modern
78 Ribu Pengunjung Penuhi Kawasan Ancol di Malam Tahun Baru 2025
Mengintip Stok Pupuk Subsidi di 2025, Berapa Banyak?
Mengenal 2 Mobil Listrik Pertama Xpeng yang Siap Mengaspal di Indonesia