Liputan6.com, Jakarta- Selain memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan pemakainya, baju bekas yang dijual di pasaran juga membawa dampak negatif bagi dunia usaha di dalam negeri, khususnya industri skala kecil dan menengah di sektor garmen.
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan semakin maraknya peredaran pakaian bekas di Indonesia membuat industri garmen lokal kesulitan untuk perkembang.
"Dari sisi ekonomi, IKM hanya tumbuh 8 persen, yang seharusnya 20 persen tumbuhnya tiap tahun. Sementara 12 persen pertumbuhan IKM tergerus oleh pakaian bekas," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (7/2/2015).
Dia menjelaskan, minimnya pertumbuhan industri garmen lokal juga salah satunya disebabkan oleh pasar garmen yang direbut oleh baju bekas tersebut.
"Kenapa tidak tumbuh? karena memang pangsa pasarnya diambil alih oleh baju bekas," lanjutnya.
Selain itu, tidak tumbuhnya industri garmen ini membawa dampak yang lebih luas yaitu kurangnya penyerapan tenaga kerja. Menurut Ade, dalam satu IKM garmen saja setidaknya mampu menyerap 10 orang tenaga kerja.‬
‪"Kalau sampai 12 persen IKM tidak tumbuh berapa ribu IKM dan berapa ratus ribu tenaga kerja yang tidak mendapatkan pekerjaannya. Kita harus berpikir bahwa menggunakan barang Indonesia berarti kita mempekerjakan saudara kita, mempekerjakan adik kita, sepupu kita dan lainnya," tandasnya. (Dny/Ndw)
Baju Bekas Impor Hantam Industri Garmen RI
Selain berdampak buruk bagi kesehatan pemakainya, peredaran baju bekas di pasaran juga berimbas ke industri garmen lokal.
Diperbarui 07 Feb 2015, 15:31 WIBDiterbitkan 07 Feb 2015, 15:31 WIB
Untuk mendatangkan baju-baju tersebut paling tidak menghabiskan biaya Rp 3 juta per ball atau setara dengan 250 baju.... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wall Street Anjlok Setelah Ketidakpastian Meningkat Imbas Perang Dagang
Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 11 Maret 2025: Mayoritas Pagi dan Malam Akan Cerah Berawan dan Berawan
Harga Emas Kembali Cetak Rekor Setelah Perang Dagang AS-China Memanas
Doa Fitrah: Panduan Lengkap Bagi Umat Muslim di Bulan Ramadan
Tiongkok Kembangkan Tangki Penyimpanan Besi Tahan Karat untuk Dongkrak Produksi Roket
Rencana Pemkot Bandung Hidupkan Kembali Teras Cihampelas yang Mati Suri
Gus Iqdam Bagikan Doa Ampuh untuk Meraih Rezeki Sebanyak-banyaknya
7 FS Tips untuk Mencapai Kebebasan Finansial
Pajak Adalah Kontribusi Wajib, Simak Panduan Lengkap Sistem Perpajakan Indonesia
Terdengar Suara Dentuman Saat Gempa Guncang Bogor, Begini Penjelasan BMKG
Benarkah Kena Cacar Air Hanya Sekali Seumur Hidup?
Kerja Sama dengan Turki, Prabowo Ingin Kembangkan Jet Tempur dan Kapal Selam