Facebook Sumbang US$ 227 Miliar untuk Ekonomi Global

COO Facebook, Sheryl Sandberg menuturkan, industri teknologi memberikan kekuatan pada ekonomi global dan menciptakan banyak pekerjaan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 20 Feb 2015, 11:15 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2015, 11:15 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook ternyata berkontribusi sangat besar pada perekonomian dunia. Berdasarkan laporan terbaru dari studi Deloitte, Facebook telah berhasil menyumbang US$ 227 miliar pada ekonomi global.

Mengutip laman Daily Herald, Jumat (20/2/2015), Facebook juga berhasil mencetak 4,5 juta tenaga kerja baru yang membantu perekonomian dunia.

Dengan lebih dari 1,35 miliar pengguna aktif, Facebook menjadi sangat menarik bagi para pelaku pasar, pengembang software dan pebisnis lain yang mencetak uang dari bisnis jaringan sosial. Kondisi ini menghasilkan katalis bagi kegiatan perekonomian dunia.

"Industri teknologi memberikan kekuatan pada ekonomi global dan menciptakan banyak pekerjaan di dunia. Setiap hari para pengusaha dari berbagai tingkatan, sektor da bidang keahlian menggunakan Facebook untuk tumbuh dan memperluas jaringannya," ujar COO Facebook Sheryl Sandberg.

Dengan begitu, Facebook telah memberikan kontribusi cukup besar pada kesejahteraan masyarakat global melalui berbagai peluang yang disediakannya.

4,5 juta lowongan kerja secara global yang diberikan Facebook terdiri dari tiga sumber. Pertama, kelompok yang mampu mengambil peluang dari pertumbuhan marketing online.

Kedua merupakan kelompok pengembang aplikasi yang dapat menggunakan platform Facebook. Terakhir adalah fakta orang-orang bisa terhubung satu sama lain dan berhasil menumbuhkan lowongan kerja lain.

Pertumbuhan uang terbesar dihasilkan dari upaya pemasaran melalui Facebook. Sekitar US$ 148 miliar berhasil dicetak melalui aksi pemasan tersebut.

Selain itu, kontribusi US$ 29 miliar diciptakan para pengembang aplikasi dan US$ 50 miliar dihasilkan dari pilihan konektivitas antara satu provider online dan provider lain.

Mengacu pada laporan Deloitte, AS sendiri berhasil mencetak US$ 100 miliar melalui Facebook. Kontribusi besar juga datang dari Asia Timur, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Sementara di Inggris, kontribusi yang dicetak tercatat US$ 11 miliar dengan penambahan 154 ribu lowongan kerja baru.  (Sis/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya