Liputan6.com, Jakarta - Harga elpiji 3 kilogram (kg) di sejumlah daerah naik. Bahkan, di Depok harga elpiji 3 kilogram menembus Rp 28 ribu per tabung, dari biasanya Rp 19 ribu per tabung.
Saat dikonfirmasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil nampaknya kaget dengan kabar kenaikan harga tersebut. Dia memastikan tidak ada kenaikan harga gas dalam tabung melon tersebut.
"Siapa bilang. Kena banjir kali. Harga tetap sama. Pemerintah tidak naikkan harga kok," kata Sofyan di Jakarta, Rabu (24/2/2015).
Dia juga membantah adanya kelangkaan elpiji 3 kg. Menurut mantan Menteri BUMN ini, stok elpiji 3 kg mencukupi. Dia memprediksi hal itu hanya terjadi di beberapa tempat saja karena adanya gangguan distribusi.
Advertisement
"Saya sudah tanya ke Pak Dwi (Dirut Pertamina) soal apa yang terjadi. Tidak ada masalah di pemerintah, di Pertamina juga tidak ada masalah," terangnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menduga terjadi penimbunan elpiji 3 kg sehingga menyebabkan kelangkaan pasokan di masyarakat.
Dia memastikan Pertamina tidak mengurangi pasokan elpiji bersubsidi 3 kg yang bisa mempengaruhi pasokan. Bahkan penambahan pasokan dalam rangka menyesuaikan kuota elpiji dilakukan tahun ini.
"Kami sudah mendistribusikan elpij 3 kg sesuai kuota baru yang sudah naik dari sebelumnya," kata Ahmad.
Ahmad menambahkan, Pertamina akan menambah pasokan lagi dengan mengadakan operasi pasar. "Bahkan ditambah jika ada potensi kosong melalui operasi pasar," ungkapnya. (Luqman/Ndw)