MenPAN-RB: Presiden Saja Tak Protes Putrinya Tak Lolos Tes CPNS

"Masa ada Bupati, Walikota atau pejabat yang masih berusaha agar anaknya, keluarganya atau tim suksesnya diluluskan," ujar Menteri Yuddy.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 02 Mar 2015, 06:30 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2015, 06:30 WIB
Yuddy Chrisnandi
Yuddy Chrisnandi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi memastikan tidak akan meluluskan peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) meski ada banyak permintaan dari sejumlah pejabat daerah dan pusat.

Jadi kalau masih ada pihak-pihak yang berusaha untuk memanipulasi hasil tes yang pada gilirannya menghambat pengumuman kelulusan hasil tes CPNS di berbagai daerah, menurut Yuddy, hal itu merupakan kesia-siaan.

"Pak Presiden saja tidak protes lantaran putrinya tidak lulus tes CPNS. Masa ada Bupati, Walikota atau pejabat yang masih berusaha agar anaknya, keluarganya atau tim suksesnya bisa diluluskan," ujar Yuddy dalam keterangannya,  Senin (2/3/2015).

Yuddy mengaku pernah disambangi sejumlah pejabat daerah dan pusat setara Eselon I yang meminta anggota keluarganya baik anak maupun saudaranya agar diloloskan jadi CPNS.

Namun mengingat komitmen Yuddy untuk menjadikan birokrasi di Indonesia bersih, dia mengaku menolak apa yang coba dilobi oleh beberapa pejabat tersebut.

"Kemarin ada yang minta anaknya diloloskan‎, memang banyak perilaku pejabat yang belum menyesuaikan iklim revolusi mental, dan ini kita harus betul-betul bersikap," ceritanya.

Lobi-lobi tersebut menjadi salah satu penyebab utama beberapa instansi di daerah yang hingga saat ini belum mengumumkan tes seleksi CPNS. Hingga, Jumat pekan lalu, masih ada 28 instansi yang belum mengumumkan kelulusan hasil tes CPNS. 3 instansi pusat dan 25 instansi daerah.

"Bukan karena keterlambatan pusat atau Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Sebenarnya Panselnas itu sudah umumkan tapi mereka tidak ambil karena dia masih ingin coba tawar menawar baru nanti diumumkan," kata Yuddy. (Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya