Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong efektifitas dalam organisasi di kementerian agar tercipta birokrasi yang lebih sederhana dan tidak boros.
Alhasil, banyak Kementerian atau Lembaga Negara yang melakukan perampingan jabatan demi menjalankan perintah Presiden tersebut.
Akan tetapi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)‎ justru akan menambah dua pejabat tinggi setara Eselon I untuk mengelola dan melakukan pengawasan terhadap 119 perusahaan milik pemerintah pada 2015.
Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Crisnandi mengungkapkan, penambahan pejabat Eselon I tersebut dinilai penting mengingat lini bisnis yang dikelola oleh Kementerian BUMN sangatlah luas.
Advertisement
"‎Maka dari itu, khusus Kementerian BUMN ini justru saya mengizinkan menambah dua deputi yang baru, tentu ini bukan karena ada hubungan khusus antara Menpan dengan Menteri BUMN," kata Yuddy di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (6/3/2015).
Yuddy menjelaskan, setiap Deputi tersebut akan membawahi satu sektor lini bisnis BUMN‎. Untuk saat ini Kementerian BUMN memiliki tiga Deputi. Mereka masih mengawasi sektor-sektor bisnis BUMN yang masih bercampur.
‎
Tidak hanya itu, Yuddy juga menilai, beban Sekretaris Menteri yang saat ini membawahi proses administrasi seluruh‎ perusahaan BUMN terlalu berat. Oleh karena itu dari dua penambahan deputi tersebut nantinya salah satu akan ditempatkan sebagai pejabat eselon I yang membawahi administrasi seluruh perusahaan BUMN.
‎
"Proses penambahan deputi sudah selesai, dan tinggal pembuatan rancangan Perpres, kalau hari ini dari Deputi Tata Laksana (Kemenpan RB) sudah selesai, maka hari ini saya tanda tangani, sehingga pekan depan sudah efektif," lanjut Yuddy.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi MenPAN-RB Yuddy Crisnandi telah mewujudkan permintaannya untuk melakukan penambahan pejabat eselon I tersebut.
"‎Terimakasih kepada Pak Yuddy, memang BUMN secara langsung diawasi, tapi anak usahanya lebih kurang ada 700, saya sendiri sedang menghitung, oleh karena itu saya membutuhkan dua deputi lagi, ini saya hanya ingatkan supaya tanda tangan secepatnya ya Pak Yuddy," tutup Rini sambil melempar senyum ke arah Yuddy. (Yas/Ahm)