Lapangan Banyu Urip Bikin Produksi Minyak Tahun Ini Tercapai

Awalnya dalam rencana kerja anggaran produksi puncak lapangan tersebut mencapai 165 bph.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Mar 2015, 21:16 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 21:16 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Tambang Minyak 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Produksi lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu akan melebihi rencana kerja anggaran (Work Plan and Budget/WPnB) mencapai 205 ribu barel per hari (bph).

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi menuturkan, awalnya dalam rencana kerja anggaran produksi puncak lapangan tersebut mencapai 165 bph, namun setelah melakukan perhitungan ulang meningkat menjadi 205 ribu bph pada Oktober 2015.

"Jadi memang di POD (Plan Of Development) 165 ribu, setelah dipelajari ada opurtunity dinaikan 205 ribu," kata Amien, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menambahkan, dengan melihat kondisi pengembangan lapangan tersebut yang sudah mencapai 96 persen, ia optimis target lifting yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatn Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar 285 ribu bph.

"Kita ingin meyakinkan target lifting 2015 bisa tercapai secara keseluruhan optimis Banyu Urip tidak terganggu," ungkapnya.

Sudirman mengungkapkan, liting minyak perdana akan dikapalkan pada April 2015, namun tidak menyebutkan ke siapa minyak tersebut dijual.

"Nanti bulan April akan ada lifting pertama, jadi mailstone operasi lapangan Banyu Urip, Oktober sesuai rencana ada persemian yang sudah direncanakan," pungkasnya. (Pew/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya