Program Sejuta Rumah Dibangun di 17 Provinsi

Wapres JK akui program sejuta rumah memang berat, tapi perlu dilakukan demi masyarakat yang belum memiliki rumah.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 07 Apr 2015, 19:19 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2015, 19:19 WIB
Pembangunan Perumahan
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan pentingnya menyukseskan Program Sejuta Rumah untuk Rakyat. Ia mengakui program ini memang berat, tapi perlu dilakukan demi masyarakat yang belum memiliki rumah.

"Tentu juga perumahan yang sejuta unit ini harus disusun sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat rumah yang layak, yang tiap tahun harus sejuta," kata JK, di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Selasa (7/4/2015).

"Pekerjaannya memang sangat berat tetapi perlu dilakukan untuk menciptakan keadilan masyarakat dan masyarakat mengurangi kekumuhan dengan perumahan-perumahan ini," tambah JK.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan, pelaksanaan ground breaking program sejuta rumah ini akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Buruh Nasional. Pembangunan akan dilakukan tersebar di 17 provinsi di Indonesia.

Dari 1 juta rumah, akan dibagi menjadi 603.516 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 396.484 unit untuk non MBR.

Pada tahap pertama, lanjut Basuki, akan ada 300 ribu rumah yang dibangun. Kemudian, 700 ribu rumah lainnya akan mulai dibangun secara bertahap hingga akhir tahun. Sehingga sejuta rumah yang bakal dibangun terdiri atas rumah tapak, rumah susun hak milik (rusunami), dan rumah susun hak sewa (rusunawa).

Pemerintah telah memiliki anggaran sebesar Rp 18,9 triliun. Tetapi, anggaran tersebut dikatakan masih kurang kira-kira sebesar Rp 40 triliun. (Alvin/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya