Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jin Ping di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (22/4/2015) ini.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menagih Presiden Xi Jin Ping untuk segera merealisasikan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Tadi sudah bukan kesepakatan lagi, karena kita sudah bertemu tidak sekali dua kali, pertemuan tadi adalah menagih implementasi dari kesepakatan yang kita lakukan yang lalu," kata Jokowi di JCC, Rabu (22/4/2015).
Diharapkan Jokowi, China dapat mengimplementasikan pembangunan kereta cepat tersebut dalam tahun ini. Hanya saja hal itu pasti akan dilakukan secara bertahap.
"Karena kita ingin implementasi dalam 5 tahun ke depan, kita memang kejar terus untuk kesepakatan itu bisa langsung dilaksanakan," tegas dia.
Menindak lanjuti pertemuan bilateral tersebut, sore ini telah ditandatangani kesepakatan (MoU) antara PT Wijaya Karya (Persero) dengan perusahaan BUMN asal China di Kementerian BUMN.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan penandatanganan kerjasama tersebut memiliki ruang lingkup mengenai pelaksanaan studi kelayakannya dan pendanaannya.
"Framework coorperation ini untuk melandasi studi kelayakan secara detil dan juga struktur finansialnya untuk pembangunan high speed train yang akan dimulai tahun ini," kata Rini.
Dalam pengerjaannya nanti akan melibatkan beberapa konsorsium BUMN yang diantara PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Industri Kereta Api (Persero), PT Len Industri (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero). Konsorsium tersebut nantinya akan dipimpin oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dijelaskan Rini, mengenai skema pendanaan nantinya salah satu opsi yang diberikan BUMN dari China akan mendapatkan fasilitas dari China Development Bank sehingga nantinya akan bersifat investasi langusng.
Namun jika hal itu tidak dimungkinkan maka China akan menjadi penyedia fasilitas pinjaman untuk pembangunan kereta cepat tersebut dengan jangka waktu pinjaman yang panjang dengan bunga yang rendah. (Yas/Nrm)
Jokowi Tagih Proyek Kereta Cepat ke Presiden China
China diharapkan dapat mengimplementasikan pembangunan kereta cepat tersebut dalam tahun ini.
Diperbarui 22 Apr 2015, 20:21 WIBDiterbitkan 22 Apr 2015, 20:21 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
RUPST BTN Sepakati Tebar Dividen Rp 53,57 per Saham hingga Restrukturisasi Unit Syariah
Sejumlah Pejabat Otoritas Moneter Jadi Komisaris Bank BUMN, Ini Respons BI
Fokus Pagi : Akibat Korsleting, Kebakaran Landa Permukiman Padat Penduduk di Grogol Petamburan
PBB: Pemotongan Bantuan Internasional Bisa Hambat Perang Melawan Penyakit pada Anak
Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi Pada H-3 Lebaran
Arus Mudik Lebaran 2025, Stasiun Pasar Senen Dipadati Pemudik
Pesan Cak Imin di Mudik Lebaran 2025: Jakarta Penuh, Jangan Pulang Bawa Keluarga Tanpa Skill
Pramono Anung Bebaskan Pajak Rumah dan Apartemen di Bawah Rp 2 Miliar
Mudah dan Praktis, Cara Bagi-Bagi THR Lebaran Lewat DANA
Bahlil Pastikan Stok LPG di Surabaya Aman, Wanti-wanti Jangan Dioplos
Bakal Go Private, BEI Suspensi Saham HITS Mulai Hari Ini 26 Maret 2025
Ibnu Jamil, Atta Halilintar, hingga Ganindra Bimo Rayakan Kemenangan Timnas Indonesia di Stadion GBK