Ketemu PM Thailand, Jokowi Minta Bantuan soal ABK Bermasalah

Dalam pertemuannya, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Thailand menyepakati kerjasama komitmen pemberantasan pencurian ikan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Apr 2015, 20:41 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2015, 20:41 WIB
Jokowi-PM Thailand Sepakat Berantas Illegal Fishing di KAA
Presiden Jokowi dan PM Thailand Prayut Chan-ocha. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Thailand‎ Prayut Chan O Cha di Jakarta Convention Center (JCC).

Dalam pertemuannya Jokowi dan Prayut Cha O Cha menyepakati kerjasama komitmen pemberantasan pencurian ikan (ilegal fishing).

Presiden Jokowi berharap PM Prayut Chan O Cha membantu Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia yang bermasalah di Thailand, sebagaimana Indonesia juga akan membantu repatriasi ABK Thailand di Indonesia.

‎PM Thailand ingin terjalin kerjasama di bidang industri dan perikanan antar kedua negara. Thailand juga tengah berupaya untuk memecahkan masalahillegal fishing.

Selain itu, PM Prayut Chan O Cha menyampaikan janji pemerintahan Thailand untuk membantu pengamanan properti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, dan akan membantu bila Pemerintah RI akan merelokasi KBRI ke lokasi lain yang lebih aman.

Presiden Jokowi berharap ada kerjasama di bidang teknologi pertanian, manufaktur, makanan, dan pariwisata dengan Thailand, dan berharap masuknya investor Thailand di bidang-bidang tersebut. Terlebih lagi dengan sudah diterapkannya kebijakan perizinan investasi nasional satu pintu.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu adalah Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P. Marsudi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjojanto, dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. (Yas/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya