BSM Bakal Jadi Induk Bank Syariah?

Saat ini perbankan syariah yang‎ di bawah naungan BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah dan BTN Syariah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Apr 2015, 20:30 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2015, 20:30 WIB
Bank
Bank (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok rencana penggabungan perbankan syariah milik perbankan BUMN. Saat ini perbankan syariah yang‎ di bawah naungan BUMN yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah, BRI Syariah dan BTN Syariah.

Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lainnya, Gatot Tri Hargo mengungkapkan, saat ini masih akan mengumpulkan para direksi dari perbankan syariah tersebut‎ untuk membahas mekanisme yang pas dalam penggabungannya.

"Ada beberapa opsi, bisa holding bisa merger,s edang kita cari pola yang pas, untuk kajian (penggabungannya) sudah selesai," kata Gatot di Kementerian Keuangan, Selasa (28/4/2015).

‎Dijelaskan Gatot, mekanisme penggabungan bank syariah tersebut dapat rampung pada akhir minggu ini.

Dikonfirmasi mengenai kemungkinan Bank Syariah Mandiri akan ditempatkan sebagai induk perusahaan jika digabungkan nantinya, Gatot mengungkapkan hal itu dapat dimungkinkan.

"Memang BSM paling besar, namun belum diputuskan," tegas Gatot.

Seperti diketahui, penggabungan perbankan syariah ini diwacanakan mengingat market share saat ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa yang sebagian besar muslim.

Dengan adanya penggabungan tersebut ditargetkan nantinya akan terbentuk perusahaan yang memiliki kapitalisasi besar dimana masuk kategori BUKU 3 dimana memiliki modal antara Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun. (Yas/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya