Ribuan Paket Obat Narkotika Fentanil Hilang di RSUD Bahteramas, Wagub Sultra: Pihak Rumah Sakit Bertanggung Jawab

Sebanyak 2.115 obat narkotika hilang di RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara, pelaku terekam kamera CCTV.

oleh Ahmad Akbar Fua Diperbarui 10 Apr 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 10:00 WIB
Obat narkotika jenis fentanyl hilang di RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara.
Sebanyak 2.115 obat narkotika hilang di RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara, pelaku terekam kamera CCTV.... Selengkapnya

Liputan6.com, Kendari - Sebanyak 2.115 paket obat narkotika jenis Fentanyl hilang di RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara, Kamis (3/4/2025). Diketahui, pelaku sudah tiga kali beraksi di tempat yang sama.

Dari pertama yang terpantau CCTV, terjadi pada 26 Maret 2025. Sedangkan aksi kedua, terjadi pada 3 April 2025.

Kasubag Humas dan Hukum RSUD Bahteramas Titi Rahmawati mengatakan, pelaku masuk ke ruang logistik farmasi di RSUD dan mengambil ribuan paket obat.

Kata dia, awalnya pihak rumah sakit kehilangan 655 ampul (botol kaca) berisi obat. Kemudian, saat pelaku beraksi pada 3 April 2025, ia membawa kabur sebanyak 1.460 ampul.

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua, dikonfirmasi Rabu (9/4/2025) tampak geram dengan kasus obat narkotika hilang di RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara. Kata dia, pihaknya akan turun ke lapangan mengecek langsung.

"Kemarin, sekda dan kadis kesehatan, sudah mengonfirmasi ke kepala rumah sakit, selanjutnya kami akan coba dekati pahami. Saat ini, sudah dilaporkan ke aparat lalu turun untuk memeriksa psikotropika jenis apa, intinya kami sudah sampaikan ke aparat penegak hukum," kata Hugua.

Dia mengatakan, pastinya secara sistem Direktur Rumah Sakit harus bertanggung jawab. Sebab, kejadiannya di dalam lingkungan RSUD Bahteramas.

"Ini kejadiannya, dalam lingkungan rumah tangga dia (rumah sakit). Ini kan mencemari nama baik Pemda Sultra dan masyarakat sultra. Ini Tidak bisa kita tolerir," ujar Hugua.

Sebelumnya, Hugua menduga, ada keterlibatan orang dalam terkait hilangnya ribuan paket obat narkotika jenis fentanyl.

Diketahui, Fentanil adalah opioid kuat yang digunakan sebagai analgesik (penghilang nyeri) dan obat bius (jika diberikan bersamaan dengan obat lain.

Opioid, dalam istilah farmasi sebuah kelas obat-obatan yang berasal dari, atau memiliki sifat yang mirip dengan zat-zat alami yang ditemukan di tumbuhan opium. Opioid bekerja di otak untuk menghasilkan beragam jenis efek, seperti mengurangi rasa sakit. Sebagai sebuah kelas obat-obatan, mereka bekerja pada reseptor opioida untuk menghasilkan efek yang mirip saat menggunakan morfin.

Diketahui, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. Namun, mereka belum menemukan pelaku. Padahal, laporan sudah masuk sehari sejak obat narkotika hilang di RSUD Bahteramas pada 3 April 2024.

 

Aksi Pelaku Terekam CCTV

Aksi pelaku pencurian obat narkotika di RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara terekam kamera keamanan. Pelaku, diketahui merupakan seorang pria yang menggunakan masker.

Pelaku diketahui masuk melalui pintu depan gudang. Ia membongkar tempat penyimpanan narkotika jenis Fentanil di dalam gudang.

Dari CCTV, pelaku melakukan aksinya pada sore hari. Tercatat, pelaku masuk pda 26 Maret 2025, sekitar 16.46 Wita. Kemudian, pada 3 April 2025, pelaku masuk pada pukul 16.38 Wita.

Kasat Reskrim Polres Kendari AKP Nirwan Pakaubun mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan. Anggota Reskrim sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

"Begitu masuk laporan, kmi ke lokasi, meminta keterangan pegawai dan mengantongi CCTV," ujar Kasat Reskrim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya