Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menegaskan tak akan memangkas anggaran belanja pemerintah meski penerimaan pajak diprediksi terjadi shortfall (selisih antara realisasi dan target penerimaan pajak) sebesar Rp 180 triliun. Pemerintah akan menutupnya dengan pinjaman atau utang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan, shorfall harus ditambal dengan mempercepat pinjaman atau utang luar negeri.
"Seperti pinjaman government to government, pinjaman ODA, utang buat proyek PT PLN. Walaupun pendapatan tidak mencapai diharapkan shortfall harus ditutup," ucap dia di kantornya, Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Kata Sofyan, pemerintah akan memacu pengeluaran pemerintah seperti membangun infrastruktur dan sektor produktif lain. Sehingga pemerintah enggan memotong anggaran belanja walaupun pendapatan negara kurang.
"Kalau menghemat belanja akan mengacaukan semuanya meskipun faktanya penyerapan belanja enggak sampai 100 persen. Kalau shortfall 10 persen, realisasi minus 10 persen, tanpa ngerem belanja pun sudah oke," terang dia.
Sekadar informasi, belanja negara dalam APBN Perubahan 2015 disepakati sebesar Rp 1.984,1 triliun, yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat Rp 1.319 triliun, sedangkan Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp 664,6 triliun.
Sementara realisasinya pada kuartal I 2015, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pengeluaran konsumsi pemerintah hanya tumbuh 2,21 persen atau melambat dibanding tahun lalu 6,12 persen. Karena penyerapan anggaran agak terlambat untuk belanja barang dan belanja modal. (Fik/Ndw)
Pemerintah Pilih Tambah Utang Ketimbang Potong Belanja
Pemerintah Jokowi menegaskan tak akan memangkas anggaran belanja pemerintah meski target penerimaan pajak diprediksi tak tercapai.
diperbarui 05 Mei 2015, 20:10 WIBDiterbitkan 05 Mei 2015, 20:10 WIB
Aksi aktivis Koalisi Anti Utang di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (16/8). Mereka mendesak pemerintah melakukan audit hutang luar negeri.(Antara)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lezat dan Melimpah, Pesona Ikan Lolosi dari Perairan Gorontalo
Ini Misi Retno Marsudi Sebagai Board of Council Paragon Wardah Stewardship for Global Impact
Polandia Pilih Abaikan Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu
Lebih Mudah! YouTube Shopping Affiliates Bantu Pengguna Beli Gadget Impian di Awal Tahun
Bunga Band Masih Eksis di Industri Musik, Yuk Kenalan dengan Formasi Terkini yang Disatukan Lewat Aplikasi Live
Harga Emas Bangkit Dampak Ketidakpastian Kebijakan Trump
350 Caption Lomba Keren untuk Memotivasi dan Menginspirasi
Trump Divonis Bersalah tapi Tidak Dijatuhi Hukuman dalam Kasus Suap
Harga Kripto Hari Ini 11 Januari 2025: Bitcoin Cs Kompak Menghijau, Tanda-tanda?
Penjualan Mobil Astra Capai 482.964 Unit pada 2024
Salah Penggunaan Asmaul Husna dalam Berdoa jadi Tak Efektif, Harusnya Begini Kata UAH
The People’s Cafe Resmi Tersertifikasi Halal, Apa Menu Andalan Terbarunya?