9 Kata yang Pantang Diucapkan Saat Wawancara Kerja

Wawancara kerja selalu dinanti oleh pencari kerja. Namun, pekerjaan yang ada di depan mata bisa hilang karena ucapan yang salah.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Jun 2015, 05:29 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2015, 05:29 WIB
[Bintang] Jangan Sedih! Lakukan Hal-hal Ini Kalau Kamu Nggak Lulus SNMPTN
Coba cari kerja (Via: www.sonyvellayani.com)... Selengkapnya
Liputan6.com, New York - Mendapat panggilan kerja tentu merupakan hal yang menggembirakan. Tentu saja, hal tersebut hal yang dinanti-nanti oleh para pencari kerja.
 
Sayangnya, memasuki babak wawancara kerja tidak segampang yang dibayangkan. Bagian personalia atau orang yang mewawancara pencari kerja akan memperhatikan secara detil jawaban-jawaban yang menentukan kelulusan pekerja.
 
HRD hanya mengawasi jawaban pencari kerja yang panjang lebar. Namun, setiap kata yang keluar dari mulut orang yang diwawancara.
 
Dilansir dari Lifehack, Rabu (3/6/2015), berikut kata-kata yang mesti Anda atau pencari kerja hindari saat wawancara:
 
1. Umm
 
Kata ini mungkin tak disadari banyak keluar dari mulut Anda saat melakukan wawancara kerja. Jika Anda mendengarkannya dalam sebuah rekaman, mungkin Anda akan terkejut ketika mendengar kata 'Umm' yang keluar. Sejatinya, kata ini membuat pencari kerja kurang menarik selama wawancara.
 
 
2. Agak
 
'Agak' menunjukan Anda seperti seorang remaja yang tidak memiliki kejelasan. Untuk memastikan Anda seorang yang percaya diri dan matang, gantilah kata 'agak' dengan jelas 'ya' atau 'tidak'.
 
3. Benci
 
Tak seorang pun yang suka dengan pembenci. Sebaiknya Anda menghindari kata ini, karena ketika Anda mengucapkannya perekrut kerja akan menganggapnya berisiko tinggi.
 
4. Perfeksionis
 
Kata ini terlihat berlebihan dan sangat klise. Ada waktu ketika Anda bilang 'Saya seorang perfeksionis' menunjukkan Anda keluar dari kelemahan Anda. Perekrut kerja merasa was-was terhadap jawaban tersebut.

 
5. Saya
Dalam dunia kerja, Anda akan terlihat baik jika bekerja bersama tim. 
 
6. Yakin
 
'Yakin' terlihat menggoda untuk dilakukan, tapi untuk berkomunikasi kata ini memiliki makna 'itu nyaris'. Sebenarnya, kata ini membuat Anda terlihat jauh dari kemampuan sebenarnya. Atau, bisa dikatakan kata yakin memiliki makna yang tidak jauh dari 'agak'.
 
7. Terserah
 
Biasanya kata ini digunakan untuk berkomunikasi bahwa Anda sudah menyerah. Ini menunjukkan bahwa Anda kehilangan kekuasaan dan menarik diri dari masalah.
 
8. Belajar
 
Jangan pernah mengatakan kata 'belajar' saat Anda wawancara kerja. Pasalnya, perekrut kerja hanya melihat kemampuan Anda dan melihat seberapa besar sumbangsi ke perusahaan.
 
9.  Dipecat
 
Hindari kata ini, karena kata tersebut akan menghubungkan Anda sebagai pribadi pengacau, susah diatur, dan segala hal positif tentang Anda di mata perekrut kerja akan menjadi negatif. 
 
(Amd/Ndw)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya