Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia diingatkan untuk benar-benar mengalokasikan aset investasi dengan efektif, sehingga imbal hasil yang didapat memuaskan.
Ini diungkapkan Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Legowo Kusumonegoro yang mengatakan, dalam setiap langkah maju yang dijalani masyarakat yang berinvestasi justru mengalami kemunduran, karena salah memilih instrumen investasi.
"Tapi kenyataannya memikirkan langkah maju ternyata hasilnya belum optimal. Bagaiman langkah yang benar sehingga maju satu langkah yang maju," kata dia di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Legowo mengungkapkan, alokasi aset yang tidak efektif menyebabkan perkembangan dana investor terus mengalami defisit setiap tahunnya. Hal tersebut disebabkan pertumbuhan aset di tabungan yang berlangsung lebih lambat dari kenaikan biaya.
Penyebab utamanya dikatakan adalah kepemilikan dana tunai yang berlebihan.
Menurut Legowo, jika ingin mendapat imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan, masyarakat bisa memilih instrumen investasi yang cepat memutar dana yang disimpan, seperti reksadana dan pasar modal. Dengan begitu, imbal hasil yang didapat akan lebih tinggi dari pada berinvestas berupa tabungan.
"Apa yang kita lakukan reality check sudah cukup kencangkah uang saya untuk hidup di kemudian hari. Buatlah rencana keuangan semakin dini semakin baik, alihkan ke produk inevtasi yang terjangkau, manfaatkan pasar modal, reksadana yang terjangkau jangan biarkan uang anda nganggur tak bekerja," pungkasnya.(Pew/Nrm)
Masyarakat RI Diingatkan Jangan Salah Pilih Instrumen Investasi
Dalam setiap langkah maju yang dijalani masyarakat yang berinvestasi justru mengalami kemunduran, karena salah memilihnya.
diperbarui 04 Jun 2015, 19:14 WIBDiterbitkan 04 Jun 2015, 19:14 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Punya Harta Haram tapi Sudah Taubat, Bagaimana Cara Membersihkannya? Simak Kata Buya Yahya
Dalami Dugaan Pemukulan Sopir Taksir Online Oleh Oknum Polisi, 2 Orang Diperiksa Sebagai Saksi
Muncul Dugaan Pelanggaran Oleh Satu Paslon di Pilkada Kota Yogyakarta
Matt Groening Sosok di Balik Ramalan The Simpsons
Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Geopolitik dan Perekonomian Global
Kisah Santri Pura-Pura Mati karena Punya Banyak Utang, Ini Respons Tak Terduga KH Hasyim Asy'ari
4 Pemain Naturalisasi yang Beredar di BRI Liga 1 tapi Tak Terpakai Timnas Indonesia
Kemkomdigi di Tengah Sorotan Jeratan Judi Online
Disebut Batik Keraton, Begini Keunikan Batik Solo
Panaskan Tensi, Bintang Atlanta Hawks Ejek Suporter New York Knicks usai Menang di NBA
BSI Siap Turun Tangan di Program Makanan Bergizi Gratis
Erick Thohir dan Maruarat Sirait Usul Cicilan Rumah Diperpanjang jadi 30 Tahun