Liputan6.com, Medan - PT Pertamina gas (Pertagas) akan mengembangkan kota gas di Lhok Seumawe dan Lhok Sukon, Aceh, namun membutuhkan dukungan pemerintah untuk merealisasikannya.
Presiden Direktur PT Pertamina Gas Hendra Jaya mengatakan, anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut memiliki program pengembangan kota gas pada kedua wilayah yang berdekatan dengan Terminal regasifikasi gas alam cair (Liquid Natural Gas / LNG) Arun, Aceh.
"Kota gas sedang dikembangkan ada program pembangunan kota gas di Lhok Seumawe dan Lhok Sukon," kata Hendra, di kantor perwakilan Pertagas Medan, Sumatra Utara, Rabu (24/6/2015).
Advertisement
Akan tetapi untuk membangun kota gas, Pertagas menghadapi kendala utama yaitu harga gas yang lebih tinggi di wilayah tersebut. "Kota gas kendala utamanya harga gas di hulu," tutur Hendra.
Ia menjelaskan, penyebab harga gas lebih mahal di wilayah tersebut karena gasnya berasal dari Tangguh Papua yang harus melalui proses regasifikasi, bukan berasal langsung dari sumur yang terletak di wilayah tersebut.
"Kalau diperoleh langsung dari sumur maka harga terjangkau. Dekat sumur harga jual tetap memadai," kata Hendra.
Karena itu, Hendra mengatakan, pengembangan kota gas di wilayah tersebut membutuhkan dukungan pemerintah untuk meringankan harga gas di hulu. Sedangkan Pertagas akan mempersiapkan pembangunan infrastrukturnya.
"Ini butuh peran pemerintah memfasilitasi harga hulu, kami siap infrastruktur," ujar Hendra. (Pew/Ahm)