Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha menyambut positif rencana pemerintah kembali menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) menjadi 9 persen pada 2016. Sebelumnya pemerintah menurunkan suku bunga KUR dari 22 persen menjadi 12 persen pada 2015.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Haryadi Sukamdani mengatakan suku bunga KUR turun diharapkan mampu mendorong pertumbuhan usaha kecil di dalam negeri.
"Bagus, itu positif. Sangat bagus karena dengan biaya-nya jadi lebih murah dan penyerapan lebih baik, masyarakat akan punya keuntungan lebih baik, itu bisa diinvestasikan," ujar Haryadi saat ditemui di acara open house di kediaman Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Jakarta, Sabtu (18/7/2015).
Advertisement
Dia menjelaskan, penurunan suku bunga ini dilakukan setelah pemerintah meningkatkan subsidi bagi KUR sebesar Rp 900 miliar pada tahun ini. Dengan subsidi sebesar itu pun, lanjut Haryadi, pemerintah tidak akan rugi.
"Buat apa terapkan bunga tinggi tapi yang nikmati bank dan pemerintah. Pemerintah tidak akan rugi dengan 12 persen, Ini sangat menolong usaha-usaha kecil. Itu kami apresiasi," lanjut dia.
Selain itu, dia juga tidak mempermasalahkan jika KUR ini hanya dilaksanakan oleh perbankan BUMN, seperti BRI. Asalkan penyalurannya dilakukan dengan baik.
"Mau swasta atau BUMN tidak masalah. Yang penting pelaksanaannya cukup besar, karena BUMN juga punya cabang di mana-mana. Yang penting sampainya. Bagi kami ini memberikan pertumbuhan ekonomi. Kalau ekonomi di bawah bergulir, otomatis kita punya pertumbuhan juga bagus," ujar Haryadi. (Dny/Ahm)