Liputan6.com, Jakarta - Aksi fraud di dunia perbankan terjadi di mana saja dan bisa menimpa siapa saja. Modus fraud pun beragam. Sebagian besar terjadi melalui aktivitas transaksi elektronik.
Hal menariknya, aksi fraud ini kerap menjadikan seseorang bisa memiliki uang tak terkira yang masuk ke dalam rekeningnya. Mereka pun bisa dikatakan pernah mencicipi menjadi orang terkaya di dunia. Meski ini hanya sesaat dan belum sempat menikmati uang tersebut.Â
Baca Juga
Ini yang terjadi pada dua orang berbeda kenegaraan, yakni Firdaus warga Bengkulu, Indonesia dan Urmila Yadav, warga India.
Advertisement
Seperti dirangkum Liputan6.com, Selasa (11/8/2015), kedua orang dari dua negara berbeda ini, pernah mendapatkan gelontoran uang hingga ratusan triliun rupiah dalam rekeningnya.
Firdaus, warga Bengkulu, awalnya hanya melaporkan kehilangan uang dalam rekening senilai Rp 49 juta. "Saya biasa bertransaksi melalui sms banking dan saat cek saldo, uang saya berkurang Rp 49 juta," kata Firdaus, seperti mengutip Antara.
Kehilangan uang dari rekening tabungan terjadi pada 15 Juni lalu, saat melakukan transaksi non tunai yakni mentransfer dana sebesar Rp 8 juta. Setelah transaksi, ia justru mendapat laporan keberadaan arus transaksi dari rekeningnya ke rekening bank lain yakni BTN sebesar Rp 49 juta.
Mengetahui kejanggalan tersebut, Firdaus langsung menghubungi bank Mandiri dan melaporkan kejadian itu. Memang usai melaporkan kejadian tersebut, dana sebesar Rp 49 juta kembali masuk ke rekeningnya. Namun sayang, dana tersebut tak bisa ditarik.
Keganjilan terjadi saat memeriksa saldo melalui sms banking, Firdaus justru menemukan dana sebesar Rp 100 triliun terdapat dalam rekeningnya.
"Saya langsung telepon lagi pusat layanan pelanggan dan melaporkan adanya saldo mencapai Rp 100 triliun dan pihak bank langsung menonaktifkan sementara rekening saya," dia menguraikan.
Firdaus kemudian memperlihatkan selembar kertas berisi informasi saldo sebesar Rp 100 triliun dalam rekening tabungan yang sempat dicetaknya.
Hal mengejutkan selanjutnya, Firdaus justru kehilangan kembali uang yang sebesar Rp 49 juta, demikian pula dengan dana Rp 100 triliun tersebut.
Kasus ini pun sudah dilaporkan ke pihak bank, yang ternyata tidak bersedia mengganti dana yang hilang itu kembali. Hingga akhirnya, dia melapor ke Polda Bengkulu.Â
Â
Terjadi di India
Seorang wanita asal Kanpur, sebuah kota di India, yang tak pernah bermimpi menjadi orang terkaya dunia, justru pernah mengalaminya.Â
Melansir laman India Times, semua itu bermula saat Urmila Yadav mengecek rekening dan menemukan uangnya telah bertambah hingga mencapai US$ 14,97 miliar atau Rp 203 triliun.
Tentu saja Yadav sangat terkejut mengingat dirinya hanya menabung uang sebesar 2.000 rupee atau US$ 31,28 di State Bank of India.
Dengan total uang sebanyak itu, sontak Yadav layak dinyatakan sebagai salah satu wanita terkaya di dunia. Tak lama setelah menerima kejutan mendadak tersebut, Yadav segera menerima dua pesan pendek dari pihak bank.
Uniknya, pesan pendek yang diterima pertama kali bertuliskan dirinya memiliki harta sangat banyak, nyaris berjumlah satu miliar rupee. Hanya selang beberapa detik, pesan pendek kedua tiba di ponselnya.
Dalam pesan yang diterima dari State Bank of India tersebut, uang di rekeningnya telah kembali normal sebesar 2.000 rupee. Merasa bingung dengan seluruh perubahan di rekeningnya, Yadav pun segera pergi ke bank.
Setelah dicek di bank rekeningnya ternyata masih bengkak. Namun setelah diperbaiki, akhirnya Yadav menerima konfirmasi bahwa itu semua merupakan kesalahan dari pihak bank.
Menurut pihak bank, sebenarnya, kala itu mereka tengah memindahkan uang-uang di rekening yang tak lagi digunakan. Salah satu caranya adalah memindahkan seluruh uang tersebut ke rekening Yadav yang kemudian baru menormalkannya kembali. Tetap saja, menurut banyak pihak, itu merupakan penjelasan yang aneh. (Nrm/Igw)
Advertisement