Liputan6.com, Jakarta - Gebrakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberantas pencurian ikan ilegal atau illegal fishing ternyata menjadi sorotan dunia. Setelah Menteri Susi menerapkan beberapa kebijakan dan berhasil, banyak negara mengunjungi Indonesia untuk meminta bertemu dengan Menteri Susi untuk berguru mengenai pemberantasan illegal fishing.
Saat berbincang dengan wartawan di ruangannya, Susi bercerita beberapa negara telah bertemu dengannya untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan hasil laut dengan cara menindak tegas para pencuri ikan.
"Kemarin ada Dubes Kolombia yang ke sini, ‎juga ada Chili, Papua Nugini dan masih banyak, mereka mengakui bahwa yang terlihat sangat frontal soal illegal fishing itu kita, ini jadi sorotan dunia," kata Susi, Selasa (11/8/2015).
Beberapa hal yang diceritakan Susi kepada para pejabat negara yang menemuinya tersebut adalah pemerintah Indonesia telah melakukan moratorium perizinan tangkap ikan asing dan pelarangan aktifitas bongkar muat di tengah laut‎.
Dari dua kebijakan tersebut menimbulkan multiple effect yang luar biasa bagi Indonesia. Selain secara drastis kapal-kapal asing penangkap ikan ilegal tak lagi menangkap ikan di perairan Indonesia, juga terbongkarnya aksi perbudakan yang dilakukan para pelaku industri perikanan.
"Dengan Papua Nugini kami akan ada kerja sama mengenai pertukaran data satelit untuk pengawasan, meningkatkan hasil laut mereka," tegasnya.
Menurut Susi, pihaknya dengan senang hati akan berbagi pengalaman mengenai pemberantasan illegal fishing tersebut. Hanya saja, jika ada peluang mengenai kerja sama yang saling menguntungkan, itu menjadi poin positif yang akan terus ditindaknjuti‎. (Yas/Gdn)
Datang ke RI, Negara Ini Ingin Berguru ke Menteri Susi
Secara drastis, kapal-kapal asing penangkap ikan ilegal tak lagi menangkap ikan di perairan Indonesia.
diperbarui 11 Agu 2015, 15:06 WIBDiterbitkan 11 Agu 2015, 15:06 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ketika melakukan wawancara eksklusif dengan tim Liputan6.com, di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (25/6/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Leukemia Adalah Kanker Darah: Pahami Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Linkin Park Bakal Gelar Konser Tur di Jakarta 2025, Jadwal Penjualan Tiket Dibagi 3 Sesi
Wall Street Perkasa, Dow Jones Melonjak 200 Poin dan S&P 500 Cetak Rekor
AMI Awards 2024 Perayaan Musik Generasi Baru dengan 62 Kategori Penghargaan
Simak Kumpulan Hoaks Catut Nama Kementan, Jangan Mudah Percaya
Liverpool Siapkan Tawaran Besar untuk Incaran Lama Manchester United
Satu TPS di Tangsel Dijadwalkan Pencoblosan Ulang Besok, Minggu 1 Desember 2024
Sadis! Anak Tega Bunuh Nenek dan Ayah Kandung di Jaksel, Sang Ibu Alami Luka Berat
Gara-gara Trump, Harga Emas Cetak Kinerja Bulanan Terburuk
Lestarikan Warisan Kebudayaan Indonesia, Menbud Fadli Resmikan Museum Kujang Pusaka di Bogor
2 Pemain Gagal Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
LRT Jabodebek Izinkan Pengguna Naikkan Sepeda Utuh ke Gerbong Kereta Mulai 30 November 2024, Berlaku Hanya di Akhir Pekan