Liputan6.com, New York - Situs pencari pekerjaan, LinkedIn, baru-baru ini meluncurkan data terbaru soal banyaknya kalangan profesional yang beralih mencari pekerjaan ke negara yang giat membangun, seperti Uni Emirat Arab.
Seperti ditulis Entrepreneur, Senin (24/8/2015), LinkedIn melakukan analisis terhadap 380 juta pencari pekerja secara global. Situs itu menganalisis setiap anggotanya yang melakukan perubahan pekerjaan baru dan lokasinya sejak Januari sampai Desember 2014.
Uni Emirat Arab menjadi lokasi pencari kerja nomor satu selama dua tahun berturut-turut. Kemudian disusul oleh Swiss dan Arab Saudi.
Advertisement
"Uni Emirat Arab melakukan diversifikasi pekerjaan yang sangat menarik bagi pencari kerja," kata kepala riset, analisis data, dan strategi LinkedIn, Sohan Murthy. Para profesional ini biasanya mencari pekerjaan di bidang teknologi, keuangan, dan teknik.
Sementara itu, India justru menjadi negara yang kehilangan banyak tenaga kerja profesional di 2014. Kondisi serupa juga dialami Prancis dan Italia.
Uniknya, Uni Emirat Arab dan India, memiliki hubungan keterkaitan dalam hal ini. "Banyak kalangan profesional dari India pindah ke Uni Emirat Arab," ujar Murthy.
Sektor-sektor yang mengalami kenaikan relokasi pekerjanya secara internasional di 2014 adalah teknologi (21 persen); pelayanan profesional (15 persen); pemerintahan, pendidikan, nirlaba (13 persen); layanan keuangan dan asuransi (11 persen).