DPR Yakin Kunjungan Bos IMF Tak Pengaruhi Kebijakan Ekonomi

DPR percaya pemerintah tidak akan melakukan perjanjian tertentu terutama kembalikan kondisi ekonomi dengan DPR.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 01 Sep 2015, 10:54 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2015, 10:54 WIB
Gedung DPR
Gedung DPR di Senayan, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Johnny G Plate memastikan kedatangan Direktur Internasional atau International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde ke Indonesia tidak akan memberi pengaruh terhadap paket kebijakan ekonomi yang akan dikeluarkan pemerintah.

Johnny menuturkan, Indonesia masih bisa menangani sendiri masalah ekonominya. Meski nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), namun secara umum ekonomi Indonesia masih bisa dikendalikan. "Tidak akan ada," kata Johnny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Johnny menuturkan devisa Indonesia masih terbilang cukup yakni di kisaran US$ 107,6 miliar. Johnny menambahkan, 'second line of defence of eksport' Indonesia pun terbilang kuat dan cukup untuk membiayai transaksi bilateral di perdagangan. Makro ekonomi pun tak sesuram yang dibayangkan.  "Secara umum ekonomi Indonesia oke," ujar Johnny.

Oleh karena itu, Johnny pun yakin pemerintah tidak akan melakukan perjanjian tertentu khususnya dalam mengembalikan kondisi ekonomi Indonesia dengan IMF. "Saat ini Indonesia tidak terlalu urgent mendapatkan dukungan pembiayaan dari IMF," tutur Johnny.

Direktur Operasional Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 1-2 September 2015.

Selain menjadi pembicara dalam seminar dengan tema 'Future of Asia's Finance: Financing for Development 2015', Lagarde beserta rombongan IMF juga dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo. (Taufiqurrohman/Ahm)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya