Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menegaskan jika proses ganti rugi untuk Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, hampir selesai. Pembangunan waduk ini sendiri harus menggeser 10.924 kepala keluarga (KK).
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono menerangkan, proses ganti rugi tersebut dalam dua tahap. Kategori A, yakni KK yang sudah menerima ganti rugi sebanyak 2.500 KK.
"Kategori A yang dulu pernah diberikan ganti rugi. Sekarang kadedeh tadinya Rp 9 juta, Rp 13 juta, Rp 22 juta terakhir Rp 29 juta karena ada anak cucu meminta ganti rugi. Kita benarkan argumentasinya kita kerjasama Samsat, Kejaksaan, Kepolisian Pemprov, Pemerintah Sumedang diberikan Rp 29 juta. Yang sudah dibayar 90 persen 2.500 KK," jelasnya, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Kemudian untuk Kategori B yakni KK yang benar-benar belum mendapat ganti rugi, telah diselesaikan sebanyak 5.874 KK.
"Kategori B sebanyak 6.410 KK. Ini benar-benar belum mendapat ganti rugi sehingga mendapat ganti rugi Rp 122 juta per KK. Yang sudah dibayar 5.874 atau 92 persen," katanya.
Pemerintah sendiri menyatakan telah memulai pengairan untuk Waduk Jatigede. Pemerintah beralasan, jika tak segera diselesaikan maka waduk tersebut terlalu lama mangkrak.
"Sudah digagas 1993 dan dibangun 2007 ini mengalami beberapa kali desain untuk mengoptimalkan genangan," tuturnya.
Dengan beroperasinya waduk tersebut maka bisa digunakan untuk mengairi 90 ribu ha lahan irigasi Indramayu. Kemudian untuk penyediaan air 3500 liter per detik dan listrik 110 megawatt. Untuk digenangi secara penuh, Waduk Jatigede memakan waktu sekitar 219 hari.
"Pekerjaan penutupan (diairi) ini akan memakan waktu kalau full 219 hari namun kita bertahap," tandas dia. (Amd/Gdn)
Pemerintah Tegaskan Ganti Rugi Waduk Jatigede Hampir Selesai
Waduk Jatigede digagas pada 1993 dan dibangun 2007 mengalami beberapa kali desain untuk mengoptimalkan genangan.
Diperbarui 02 Sep 2015, 19:39 WIBDiterbitkan 02 Sep 2015, 19:39 WIB
Aktivitas para pekerja lokasi Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin (31/8/2015). Bendungan ini akan ditutup mulai senin ini dan diperkirakan akan menggenangi lebih kurang 4.000 ha selama satu tahun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
HP Android Bakal Restart Otomatis Usai 3 Hari Tak Dipakai, Jurus Baru Google Perkuat Keamanan
Pengawas KopDes Merah Putih Wajib Warga Desa Setempat, Begini Pemilihannya
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 17-20 April: PSS Sleman vs Dewa United
Strategi Investasi Kripto di Tengah Perang Dagang, Ini Tips dari Trader
Kawah Sikidang, Satu-satunya Kawah Aktif di Dieng yang Bisa Dikunjungi dengan Jarak Aman
Sinopsis Santri Pilihan Bunda 2 Episode 7: Kekompakan Kinaan Aliza Melawan Latifah
Film Jumbo 4 Juta Penonton, Sineas Ryan Adriandhy Syukuran Bikin Pertunjukan Stand-Up Comedy
Mengasah Jiwa Enterpreneur Sedari Muda Lewat Kompetisi di Usia Sekolah
Trik TIU, Begini Cara Menghadapi Tes Intelegensi Umum
5 Model Baju Anak Perempuan Terbaru 2025, Modis dan Nyaman
Eks Ketua KPU RI Arief Budiman Akan Bersaksi di Sidang Hasto Kristiyanto
Trump Usulkan Pemotongan Drastis Anggaran Kemlu AS, Termasuk Stop Pendanaan ke PBB dan NATO