3 Jurus Jokowi Atasi Masalah Ekonomi

Pemerintah akan mendorong daya saing industri nasional untuk menggerakkan ekonomi Indonesia.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 09 Sep 2015, 19:52 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 19:52 WIB
20150904-Jokowi dan Presiden Mesir-Jakarta
Presiden Jokowi saat bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/9/2015). Kunjungan Al Sisi untuk mengadakan kerjasama ekonomi dengan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah melemahnya ekonomi dunia dan nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan paket kebijakan ekonomi. Paket ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi nasional ke arah lebih baik.

"‎Pemerintah melanjutkan dengan berbagai upaya untuk menggerakkan ekonomi nasional. Untuk itu hari ini pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi tahap pertama, September 2015 yang terdiri dari tiga langkah," kata Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

‎Jokowi mengatakan langkah pertama mengatasi persoalan ekonomi adalah dengan mendorong daya saing industri nasional, melalui deregulasi, debirokratisasi, serta penegakan hukum dan kepastian usaha.

Ia menjelaskan ada 89 peraturan yang dirombak dari 154 peraturan, yang dianggap menghambat daya saing industri nasional.‎ Selain itu, juga sudah disiapkan 17 rancangan peraturan pemerintah, 11 rancangan peraturan presiden, 2 rancangan instruksi presiden, 63 rancangan peraturan menteri dan 5 aturan lain.

"Pemerintah berkomitmen menyelesaikan semua paket deregulasi pada September dan Oktober 2015," ucap Jokowi.

Langkah kedua, lanjut Jokowi, ‎pemerintah akan mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan berbagai hambatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis nasional. Pemerintah juga akan memperkuat peran kepala daerah untuk melakukan dan memberikan dukungan percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.

"Ketiga, meningkatkan investasi di sektor properti. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong pembangunan perumahan, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah, serta membuka peluang investasi yang lebih besar di sektor properti," tutur dia.

Jokowi yakin paket kebijakan ekonomi tahap pertama September 2015 ini, akan memperkuat industri nasional, mengembangkan usaha mikro kecil menengah dan koperasi, dan memperlancar perdagangan antar daerah.

Ia melanjutkan kebijakan ini dapat membuat pariwisata semakin bergairah dan menjadikan kesejahteraan nelayan semakin membaik dengan menaikkan produksi ikan tangkap serta penghematan biaya bahan bakar 70 persen melalui konversi minyak solar ke LPG.

Jokowi menegaskan agar paket ini sukses memajukan ekonomi dalam negeri, maka pemerintah butuh kerjasama dan dukung dari semua pihak. Ia juga memastikan jajaran kabinetnya akan berusaha maksimal mendongkrak ekonomi.

"Saya ingin menegaskan bahwa pemerintah tidak sekadar memiliki komitmen menggerakkan ekonomi nasional dengan meluncurkan paket kebijakan ekonomi ini. Tetapi pemerintah juga sangat serius dalam melaksanakan komitmen paket kebijakan ekonomi ini‎," tandas Jokowi. (Silvanus A/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya